5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Bupati Taput Silaturahmi dengan Warga Tapanuli dan Tionghoa di Banda Aceh

Taput, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan melakukan pertemuan ramah tamah dengan masyarakat Tapanuli dan Tionghoa yang berada di Banda Aceh di aula Plum Hotel Lading Kota Banda Aceh baru-baru ini.

Nikson Nababan menyampaikan di Tapanuli Utara mayoritas beragama Kristen, tetapi toleransinya sangat tinggi. Bupati juga baru membangun dua mesjid di Kecamatan Simangumban karena ada beberapa desa yang mayoritas warganya beragama Muslim. Bagnya, nasionalisme itu sangat penting untuk dijaga dan diterapkan khususnya di Tapanuli Utara.

“Saya baru memberikan bantuan dana hibah untuk pembangunan 87 rumah ibadah, 7 diantaranya adalah masjid. Kita harus tetap menjaga toleransi dan mengesampingkan perbedaan, serta fokus pada Bineka Tunggal Ika di Taput karena Taput merupakan miniatur Pancasila karena semua suku, agama dan ras ada di Taput,” tuturnya.

Baca juga: Bupati Taput dan Pengurus Bamagnas Bahas Merawat Kebhinekaan

Dia juga menambahkan agar warga Banda Aceh yang berasal dari Tapanuli memaksimalkan toleransi antar umat beragama di Kota Banda Aceh karena toleransi antar umat beragama merupakan pondasi utama kehidupan dalam bersosialisasi di masyarakat.

“Toleransi antar umat beragama, sangat penting, terlebih di Banda Aceh ini banyak masyarakat dari berbagai daerah, suku dan agama. Dengan memegang teguh toleransi, kita tidak gampang dipecah belah,” ujarnya.

Selanjutnya Bupati Nikson Nababan berpesan kepada warga Batak dan Tionghoa Banda Aceh agar bersama-sama menjaga hubungan baik, saling bekerjasama perkuat silaturahmi dan memelihara persatuan dan kesatuan.

Sementara itu, perwakilan tokoh masyarakat Aceh, Mushlahuddin Daud berterima kasih atas kedatangan Bupati Taput Nikson Nababan beserta rombongan di Banda Aceh. Dia berharap, pertemuan tersebut menjadi titik awal hubungan baik dan harmonis kehidupan beragama, berbudaya dan berbangsa di Banda Aceh.

Mewakili masyarakat Tapanuli di Banda Aceh Pdt Niko mengaku senang atas kedatangan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan. Dia menyebutkan meskipun minoritas, warga Tapanuli betah tinggal di Banda Aceh karena kenyamanannya.

Baca juga: Pesan Toleransi Dalam Pelayanan Kasih

“Walau kenyamanan yang kami rasakan belum merata di semua tempat, masih merasakan minoritas namun kami pelan-pelan berusaha menghilangkan persepsi itu,” katanya.

Dikatakannya, orang Batak cukup banyak di Banda Aceh baik muslim dan non muslim. Mereka juga membentuk perkumpulan atau arisan yang menjadi wadah bersilaturahmi dan setiap bulan mengadakan kegiatan rutin yang bersifat sosial seperti mengunjungi orang sakit dan menolong sesama.

“Kami berharap rasa kekeluargaan antar umat beragama di Banda Aceh semakin meningkat, tidak ada lagi perasaan menoritas. Kami siap menjaga toleransi tidak hanya dengan sesama etnis tetapi dengan penduduk asli Aceh. Kita semua berbeda tetapi harus bersatu,” tuturnya. (fernando/hm09)

Related Articles

Latest Articles