23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Asahan Masuk 5 Besar di Sumut Tertinggi Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir

Asahan, MISTAR.ID

United States Agency for International Development (USAID) merilis angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Asahan terbesar ke lima dari 33 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara.

Oleh karena itu Dinas Kesehatan Asahan melalui Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi saat ini sedang bekerja maksimal menekan angka kematian tersebut dengan menggelar rapat kerja Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD).

District Coordinator MPHD Asahan Nasril Lubis kepada wartawan, Rabu (7/9/22) mengatakan pihaknya telah melakukan upaya untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

Baca Juga:Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Asahan Masih Tinggi

Di antaranya telah membentuk Pokja berdasarkan Surat Keputusan Bupati Asahan Nomor 40.1-Dinkes-Tahun 2022 yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Asahan John Hardi Nasution, dan Kepala Dinas Kesehatan Asahan Nanang Fitra Aulia.

“Seluruh stakeholder yang tergabung di dalam Pokja ini diharapkan dapat bekerja dengan maksimal. Sehingga kita dapat mencapai harapan yang kita inginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Asahan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Asahan yang juga Wakil Ketua Pokja Nanang Fitra Aulia menuturkan, kehadiran Pokja harus bekerja konkret dalam mencapai tujuannya.

Baca Juga:Asahan Belajar Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir

“Kita harus saling bekerja sama menjadikan Asahan menjadi kabupaten sehat sesuai dengan harapan,” terangnya.

“Mari sama-sama kita bantu Pemkab Asahan mewujudkan visi dan misi pemerintah. Ke depan akan lebih banyak lagi kita ciptakan kader-kader Pokja di desa dalam rangka menyosialisasikan hal-hal yang dapat menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan bayi,” ucapnya. (perdana/hm14)

Related Articles

Latest Articles