19 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Manchester City Juara Liga Champions 2023, ‘Kutukan’ Pep Guardiola Dicabut

Medan, MISTAR.ID

“Kutukan dukun Afrika” pernah disebut-sebut sebagai salah satu alasan Pep Guardiola tidak meraih gelar Liga Champions. Berawal dari perkataan agen pemain Dimitri Seluk yang pernah bekerja sama dengan Yaya Toure. Seluk marah karena Guardiola memaksa kliennya untuk lebih banyak duduk dan kemudian memutuskan hengkang.

Seiring berjalannya waktu, Seluk berhenti menyimpan dendam terhadap Guardiola, menyatakan bahwa pemain Spanyol itu memiliki peluang untuk menjuarai Liga Champions musim ini.

“Saya minta maaf untuk masalah ini. Saya pikir sudah waktunya menghentikan kepahitan ini dan saya tahu Yaya merasakan hal yang sama karena dia hanya ingin City sukses,” kata Seluk kepada Mirror dilansri dari CNN.

Baca juga: Trigol Haaland Bantai Burnley 6-0 Bawa Man City ke Semifinal Piala FA

“Saya dapat mengatakan bahwa dukun menghapus kutukan dan saya percaya bahwa di bawah pep City bisa memenangkan Liga Champions,” lanjutnya beberapa hari sebelum pertandingan Man City melawan Inter Milan.

Sebelumnya Seluk menjelaskan bahwa keputusan Guardiola tidak menurunkan Toure merupakan kesalahan karena pemain asal Pantai Gading itu merupakan salah satu pemain terbaik di Afrika.

Sedemikian rupa sehingga Seluk menghadirkan beberapa hal misterius dalam pernyataannya setelah Man City kalah dari Chelsea di final Liga Champions 2020/2021.

Baca juga: Piala Liga Inggris, Man City ke Perempat Final Disusul Everton dan Leicester

“Saya yakin banyak dukun Afrika tidak akan membiarkan Guardiola memenangkan Liga Champions di masa depan. Bagi Guardiola, ini adalah kutukan Afrika. Waktu yang akan menjawab apakah yang saya katakan itu benar atau tidak,” kata Seluk dua tahun lalu.

Terkait perkataan Seluk, Toure terang-terangan menunjukkan kemarahannya. Menurut Toure, Seluk tidak boleh berbicara seperti itu dan menghina orang Afrika.

“Mantan agen saya dikutip media soal karena soal ‘kutukan’. Tolong jangan mengasosiasikan saya dengan stereotipe tidak jelas dan malas soal kutukan Afrika. Media…ayolah berubah. Orang ini tidak merepresentasikan saya. Mengamplifikasi stereotipe adalah tindakan yang tidak benar,” ucap Toure. (CNN/hm21).

Related Articles

Latest Articles