11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Soal Pengunjung Diusir di Sipolha, Disbudparekraf Simalungun Minta Pelaku dan Pengunjung Komunikatif

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Simalungun Fikri Damanik meminta kepada seluruh masyarakat yang melakukan kegiatan pariwisata untuk saling menjaga komunikatif dan kearifan lokal di daerah yang dikunjungi.

“Ke depan diminta setiap orang yang melaksanakan kegiatan pariwisata, baik pelaku maupun pengunjung untuk lebih mengedepankan komunikatif dan kearifan lokal,” kata Fikri, saat ditemui di ruangannya, Jumat (15/3/24).

Hal itu diutarakannya menanggapi pemberitaan mistar.id terkait pengusiran pengunjung dari lokasi pariwisata Sipolha, di Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun beberapa hari lalu.

Disampaikan Fikri, menurut keterangan ketua Pokdarwis Martunas Sipolha, Jadiman Sinaga yang telah berkomunikasi dengan penjaga di lokasi bahwa, para pengunjung yang diusir tidak izin terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan camping.

Baca juga: Camat Mediasi Sengketa Pengelola Wisata Bukit Indah Sipolha, Ini Poin Kesepakatannya

“Jadi si Manik (penjaga) ini merasa kurang enak hati karena kemungkinan ada orang lain (selain dirinya) yang mengizinkan pengunjung untuk camping, sementara tidak izin ke dia (Manik). Memang setelah pengunjung mendapat teguran, mereka ingin memberikan uang administrasi, namun karena situasi sudah kurang baik, ya tidak diterima penjaga itu,” kata Fikri.

Berdasarkan penelusuran Disbudparekraf, Fikri bilang, ada beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya pengusiran antara lain, permasalahan izin dan kepemilikan lahan.

“Tadi pagi Kabid sudah menghubungi si Manik itu juga. Jadi, ada beberapa faktor penyebab kejadian itu. Pertama, si penjaga tidak terima ada orang lain yang menggunakan lokasinya tanpa izin, kemudian ada perselisihan keluarga soal kepemilikan tanah itu,” ujarnya.

Related Articles

Latest Articles