23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Sekretariat TPPS Simalungun Optimis Capai Target 14 Persen di 2024

Pematang Raya, MISTAR.ID

Dinas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang bertugas sebagai Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Simalungun, optimis capai sisa target 3 persen di tahun ini.

Hal tersebut disesuaikan dengan Perpres No 72 Tahun 2021, dimana angka stunting di Kabupaten Simalungun 14 persen pada 2024.

Plt Kepala Dinas (Kadis) BKKBN, Gimrood Sinaga, menerangkan, untuk anggaran penanganan stunting terletak di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemkab Simalungun.

Dinas BKKBN, dipaparkan Gimrood, dalam hal percepatan penurunan stunting memiliki beberapa program ‘Tidak Terlalu’, diantaranya, tidak terlalu cepat melahirkan, tidak terlalu muda menikah, tidak terlalu rapat kelahiran.

Baca juga : DPRD Humbahas Apresiasi Program Penurunan Angka Stunting Simalungun

“Kalau ibu terlalu rapat melahirkan, pengasuhan anak kan pastinya berkurang. Maka dari itu, kita menganjurkan ber-KB, agar jarak lahir menjadi 2 hingga 3 tahun,” ujarnya kepada Mistar, Selasa (20/6/23).

BKKBN sebagai Sekretariat TPPS Kabupaten Simalungun, berperan mengakomodir serta mengumpulkan semua kegiatan OPD dalam rangka penurunan stunting.

Selain di Dinas BKKBN, diterangkan Gimrood, di Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Simalungun, terdapat program yang termasuk dalam penanganan stunting, yakni penyediaan air bersih, serta rumah tidak layak huni (RTLH) kepada warga yang berpotensi terkena stunting.

Kemudian di Dinas Kesehatan (Dinkes) ada program Posyandu yang berlangsung di Puskesmas dan Nagori. Selanjutnya ada program pengadaan ternak ayam dan ternak lainnya di Dinas Ketahanan Pangan.

Baca juga : Penderita Stunting di Kabupaten Simalungun Turun Jadi 17,4%

Gimrood menambahkan, efektifitas penanganan stunting di Simalungun, karena kolaborasi yang telah dilakukan antar OPD dan instansi lainnya.

Saat ini, angka stunting di Simalungun adalah 17,4 %, di tahun sebelumnya adalah 28 %.

“Kita sudah turun 10,6 %, jika semua OPD yang terkait bekerja maksimal, target 14 % dapat tercapai,” tuturnya. (Indra/hm19)

Related Articles

Latest Articles