10.5 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Rapat Forkopimcam, Pangulu Keluhkan Infrastruktur dan Irigasi Rusak

Simalungun, MISTAR.ID

Pangulu di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun mengeluh kepada Bupati, Radiapoh Hasiholan Sinaga.

Keluhan tentang kondisi infrastruktur dan jaringan irigasi yang rusak itu pun terjadi pada rapat Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Selasa (9/1/24).

Rapat yang dipimpin Bupati di Balei Harungguan Kantor Kecamatan Panei, itu pun membahas program pembangunan di wilayah tersebut. Baik tentang infrastruktur jalan, pertanian, lingkungan dan sektor lainnya tak luput dari pembahasan.

Baca juga:Bupati Simalungun Lantik 2 Pangulu di Kecamatan Panei

Seperti di Nagori Sigodang Barat dan Nagori Sipoldas. Beberapa lahan dari masyarakat dengan luas ratusan hektar pertanian sawah mengering dampak dari jaringan irigasi tersier putus pasca longsor, hingga air tidak lagi aliri lahan masyarakat.

Terkait kerusakan itu, Pangulu Sigodang Barat, Sabram dan Pangulu Sipoldas pun sebelumnya telah bermusyawarah bersama dengan masyarakat. Warga sepakat melepas sebagian lahan jika nanti perbaikan saluran irigasi tersier dilakukan.

Bupati pasca mendengar keluhan yang disampaikan oleh para Pangulu pun meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pertanian (Distan) untuk melihat kondisi irigasi tersier yang rusak itu.

Selain itu juga, Radiapoh mengajak masyarakat untuk bersama-sama ‘Marharoan Bolon’ membangun kampung halaman Tano Habonaron Do Bona. “Terkait kinerja, Pangulu selaku kepercayaan masyarakat, harus memiliki keberanian untuk kemajuan Nagori nya,” imbuhnya.

Baca juga:Soal Gaji Pangulu di Simalungun, BPKPD: Sudah Dibayarkan Bertahap

Menyinggung adanya penebangan pohon di pinggiran irigasi, Radiapoh minta masyarakat agar jangan pernah melakukannya. Tak hanya itu, ia meminta agar berani melarang truk-truk over tonase melintas, apalagi ada yang sampai melakukan penebangan.

Perbaikan Infrastruktur Jalan Dilakukan Swakelola

Radiapoh kembali menyampaikan, kerusakan infrastruktur jalan nantinya dilakukan penanganan sementara melalui swakelola. Hal itu dilakukan karena APBD tidak akan bisa terpenuhi untuk seluruhnya.

“Kita juga sudah antisipasi dan selalu berupaya melakukan komunikasi sampai ke Kementerian untuk mendapatkan anggaran agar Kabupaten Simalungun bisa dibenahi bertahap,” sebut Radiapoh.

Baca juga:Irigasi Tertutup Longsor, Warga Pakalan Buntu Gotong-royong

Untuk tahun 2024 ini, Bupati menyebutkan,Pemkab Simalungun mendapatkan kucuran dana dari Kementerian maupun Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Begitu juga dengan jaringan irigasi yang rusak di Kabupaten Simalungun, pihaknya telah komunikasi dengan Provinsi Sumut.

“Kalau kita mengharapkan APBD infrastruktur jalan tidak akan bisa diperbaiki sekaligus. Akan tetapi, dengan cara swakelola itu lah, kita bisa menanggulangi infrastruktur jalan sementara. Sampai kita bisa melakukan perbaikan secara permanen,” ujarnya lagi.

Karena itu, Bupati mengajak agar semua masyarakat selalu kompak dan bekerja sama membangun Kabupaten Simalungun. Upaya dari pemerintah dalam penanganan sementara jalan-jalan yang sangat kronik, dilakukan dengan cara swakelola menurunkan alat berat guna pembenahan. (hamzah/hm16)

Related Articles

Latest Articles