21.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Puskesmas Tanah Jawa Ajak Warga Kenali Gejala dan Penanganan Stroke

Tanah Jawa, MISTAR.ID

Memperingati Hari Stroke Sedunia atau World Stroke Day yang jatuh pada 29 Oktober setiap tahunnya, Puskesmas Tanah Jawa mengajak warga untuk mengenali gejala serta mengetahui penanganan awal gejala stroke.

Kasubag Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Karyawati, mengatakan, Hari Stroke Sedunia menjadi pengingat untuk meningkatkan kesadaran akan seberapa serius dan tingginya angka stroke.

Hari ini juga diperingati untuk memberikan kesadaran yang lebih baik kepada masyarakat tentang faktor risiko serta tanda-tandanya.

Ini juga merupakan kesempatan untuk mengadvokasi tindakan oleh para pengambil keputusan di tingkat global, regional dan nasional dalam meningkatkan pencegahan, akses pengobatan dan dukungan bagi para penyintas dan pengasuh stroke.

Karyawati (40) menjelaskan, stroke merupakan penyakit tidak menular akibat pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah sehingga aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi terhambat.

Baca Juga: Jelang HKN ke-59, Dinkes Sumut Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis

“Ketika hal itu terjadi, bagian dari otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkannya, sehingga sel-sel otak menjadi mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak akibat tidak mendapat nutrisi dan oksigen tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Penyebab stroke, lanjut Karyawati, dapat berupa adanya faktor risiko kesehatan seperti hipertensi, diabetes melitus (DM), kolesterol tinggi, obesitas dan penyakit jantung.

Sedangkan faktor risiko gaya hidup juga dapat memicu terjadinya stroke seperti merokok, kurang olah raga, konsumsi obat terlarang, ataupun kecanduan alkolhol. Faktor risiko lainnya yaitu genetik atau keturunan serta usia.

Baca Juga: Pencarian Nihil, Keluarga Tabur Bunga dan Ibadah di Lokasi Longsor Bukit Simarsolpah Simalungun

Karyawati mengimbau seluruh masyarakat untuk melakukan pencegahan stroke dengan menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

“Dibutuhkan keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam membantu penyebaran informasi agar memiliki kepedulian yang tinggi dalam mengenali gejala awal stroke dan pentingnya penanganan segera,” pungkasnya. (Abdi/hm22)

Related Articles

Latest Articles