Jakarta, MISTAR.ID
Isu tiga periode kembali mencuat setelah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), maju sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, pasang badan membantah isu tersebut.
Jokowi dikabarkan telah meminta izin kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk kembali menjabat sebagai presiden pada 2024 mendatang.
Dewan Pembina Relawan Penerus Negeri, Bahlil Lahadalia, membantah klaim tersebut. dan mengatakan isu tiga periode atau penundaan Pemilu 2024 murni kesalahan pribadinya.
Baca Juga:Â Ganjar Berniat Gandeng Khofifah dan Ridwan Kamil Bergabung ke TPN
“Ada di media bicara tentang tiga periode, katanya itu atas perintah seseorang. Saya mau sampaikan ya, yang ngomong tentang isu penundaan pemilu itu namanya Bahlil Lahadalia,” katanya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/23), dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (29/10/23).
Bahlil menegaskan bahwa jika ada pihak yang harus disalahkan terkait isu penundaan pemilu, itu adalah dirinya sendiri, bukan orang lain atau pihak mana pun. Selain itu, ia juga menyebut bahwa ide tersebut bukan atas perintah dari siapapun.
Yang sebenarnya terjadi adalah ide tiga periode bermula dari reaksi terhadap hasil survei yang dilakukan oleh Burhanuddin Muhtadi selama pandemi Covid-19.
Baca Juga:Â Gerindra Minta Gubernur Jatim Khofifah Jadi Ketua Pemenangan Daerah Prabowo-Gibran
“Dan saya tidak pernah diperintah oleh siapapun,” kata Bahlil.
Bahlil menyarankan bahwa ide tersebut sebaiknya tidak diikuti atau dikembangkan lebih lanjut jika dianggap berdampak buruk. Namun, jika dianggap baik, dia mendukung untuk mengembangkannya lebih lanjut.
Menurut Bahlil, masalah tiga periode ini seharusnya sudah berlalu. “Kok masih ada yang bicara tiga periode itu dari seseorang,” kata dia. (CNN/hm22)
