13.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Petani Ubi di Simalungun Diminta Waspada Serangan Hama Kuren

Simalungun, MISTAR.ID

Petani ubi di Kabupaten Simalungun diminta untuk waspada akan serangan hama kuren (vatiga illudens). Hal itu dikatakan Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Simalungun Kaspar Simbolon, Senin (5/9/22).

Berdasarkan pengamatan petugas POPT, ditemukan adanya kehadiran populasi serangga hama baru yang menyerang pada tanaman ubi kayu, yaitu hama kuren atau kutu renda. Hama kuren itu ditemukan di beberapa kecamatan, seperti Bandar Huluan, Pematang Bandar dan Kecamatan Hutabayu Raja.

Peningkatan kepadatan jumlah populasi kutu renda tersebut bahkan sudah mengakibatkan kerusakan tanaman ubi kayu di Kecamatan Bandar Huluan dan Pematang Bandar sejak beberapa bulan lalu.

Baca Juga:Petani Simalungun Menjerit, Kuota Pupuk Subsidi Anjlok 50 Persen

Menurutnya, serangan yang terjadi saat ini masih kategori intensitas serangan ringan, yang membutuhkan pelaksanaan pengendalian untuk mencegah bertambahnya jumlah populasi dan mencegah terjadinya penyebaran populasi pada areal pertanaman ubi kayu lainnya.

Dikatakan Simbolon, pengamatan hama yang intensif perlu dilakukan untuk mengetahui secara dini kehadiran populasi dan perkembangan hama kuren, sehingga dapat mengambil keputusan rekomendasi tindakan pengendalian tepat yang harus dilaksanakan.

“Serangga kuren yang merusak tanaman ubi kayu secara langsung adalah Nympha dan Imago. Hama ini secara umum hinggap pada helaian daun sebelah bawah, pada tingkat kepadatan populasi yang tinggi populasi ada pada pucuk tanaman,” ucapnya.

Baca Juga:40 Petani Simalungun Studi Banding Pemasaran ke Pulau Jawa

Penyakit tersebut menyerang tanaman ubi kayu dengan cara mencucuk dan mengisap cairan pada daun tanaman sehingga mengakibatkan daun terjadi bintik-bintik kecil berwarna kuning kecoklatan, sehingga daun tanaman terlihat berwarna belang-belang.

Serangan yang terjadi pada pucuk dan daun muda akan mengakibatkan daun menjadi keriput. Pada tingkat serangan lanjut, daun tanaman menjadi kering dan akhirnya rontok sehingga pertumbuhan tanaman terganggu/terhambat mengakibatkan tanaman kerdil.

Adapun cara pengendalian dari serangan hama kuren dapat dilakukan dengan pemanfaatan pelestarian musuh alami, seperti laba-laba, kumbang karabit. Sedangkan pengendalian dengan menggunakan pestisida kimia juga dapat dilakukan seperti sipermetrin, fipronil, bupropezin, bpmc, mipc. (roland/hm14)

Related Articles

Latest Articles