Simalungun, MISTAR.ID
Pengusiran terhadap sejumlah pengunjung dari lokasi pariwisata Danau Toba, tepatnya di Huta Baringin, Lingkungan Tiga, Kelurahan Sipolha, Kecamatan Pematang Sidamanik, beberapa hari lalu menjadi preseden buruk terhadap pariwisata Simalungun.
Seorang penggiat wisata yang merupakan Direktur Festival Teh Nusantara Nikson Sitohang, mengatakan bahwa kejadian pengusiran tersebut bisa merusak citra pariwisata Simalungun.
“Kita sangat menyayangkan, ini bisa merusak citra pariwisata Simalungun,” ucap Nikson Sitohang saat berbincang dengan mistar.id, Rabu (13/3/24) sekitar pukul 22:40 WIB.
Menanggapi hal tersebut, Nikson meminta agar Dinas Pariwisata bisa cepat tanggap dan segera menyelesaikan masalah yang bisa mengorbankan para pengunjung di Sipolha.
Baca juga:Â Pengunjung Diusir dari Lokasi Wisata Sipolha, Dipaksa Bongkar Tenda Jam 5 Pagi
“Kita dengar masalahnya itu ada di pihak pengelola. Jadi, dinas pariwisata harus cepat menyelesaikan ini,” ucap Nikson.
Nikson mengungkapkan, sampai hari ini banyak permasalahan di lokasi-lokasi pariwisata terkhusus di Sidamanik, Sipolha, Tigaras dan Bukit Indah Simarjarunjung.
Dinas pariwisata, dikatakannya harus sigap dalam menanggapi ini. Juga memberikan edukasi tentang pariwisata kepada para pengelola, memberikan pemahaman, serta edukasi terkait peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh para pelaku pariwisata.
“Dinas Pariwisata harus turun, selesaikan permasalahan yang ada di pengelola. Berikan edukasi kepada mereka agar pariwisata bisa semakin maju,” imbaunya.
Baca juga:Â Wisata Ikan Mas Sipolha akan Direvitalisasi, Bupati Ingatkan Jangan Asal-asalan
Nikson juga meminta, Dinas Pariwisata Simalungun menganggarkan anggaran untuk kegiatan pelatihan kepada para pelaku usaha pariwisata. (Roland/hm20)
