26 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Penderita Diare di Simalungun Pada 2022 Turun dari Tahun Sebelumnya

Simalungun, MISTAR.ID

Wabah diare tengah merebak di sejumlah wilayah di Kabupaten Simalungun, yang ditandai dengan lonjakan jumlah penderita hingga 7.897 orang pada tahun 2022. Namun, jumlah itu menurun dibandingkan jumlah kasus diare pada tahun 2021.

“Iya, kecenderungannya memang mengalami penurunan,” ujar Kepala Bidang Sosial BPS Simalungun, Nusantara kepada Mistar.id, Minggu (1/10/23).

Nusantara mengatakan, jumlah kasus diare pada tahun 2021 mencapai 13.021. Namun, pada tahun 2022 angka kejadian diare mengalami penurunan mencapai 7.897. “Jumlah kasus diare yang paling tertinggi berada di Kecamatan Ujung Padang mencapai 1.306 kasus,” ungkapnya.

Nusantara menyebutkan, kasus diare yang terbanyak selanjutnya di Kecamatan Pematang Bandar sebanyak 825 kasus dan Kecamatan Siantar sebanyak 759 kasus.

Baca Juga : Musim Penghujan Tiba, Kadinkes Sumut: Waspadai Penyakit Diare

“Penularan diare ataupun keracunan makanan bisanya disebabkan oleh bakteri e-coli dan salmonela. Secara klinis, diare merupakan penyakit yang ditularkan melalui air. Bakteri penyebab diare ditularkan melalui vector lalat rumah (musca domestica) dan manusia,” jelasnya.

Dikatakan, gejala penyakit tersebut biasanya pasien mengalami intensitas buang air besar yang lebih dari tiga kali dalam sehari dan berbentuk encer. Pasien mengalami dehidrasi lantaran banyaknya cairan yang dikeluarkan saat buang bair besar. (abdi/hm24)

Related Articles

Latest Articles