Simalungun, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Simalungun bakal membangun lapangan sepak bola di Pematang Raya pada tahun ini. Namun, dinas yang menaungi proyek pembangunan ini terkesan irit informasi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Simalungun, Ramadhan Damanik, mengonfirmasi perihal pembangunan lapangan sepak bola dimaksud.
Kendati demikian, Ramadhan mengatakan, bahwa seluruh tahap pembangunan dan pengerjaan akan berada di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Simalungun, RJ Sinaga mengatakan, usulan pembangunan lapangan sepakbola sudah dilayangkan sejak tiga tahun lalu.
Baca juga: Jalan Penghubung Nagori Damakkitang – Silou Dunia Akan Diperbaiki dengan Anggaran Rp14 Miliar
“Yang tahu detailnya PU. Kita sekedar pemberitahuan aja karena itu sarana olahraga, kita kan Dinas Olahraga,” kata Sinaga kepada Mistar.id, Selasa (26/3/24).
Menurut Sinaga, Dispora tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan soal lokasi dan kapan pelaksanaan pembangunan dimulai.
“Kami tahu (lokasi), tapi kami tidak punya kewenangan (menyampaikan), karena yang membangun PU. Kalau soal pembangunannya benar ada direncanakan tahun ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Sinaga mengungkapkan, biaya dan luas lapangan yang dibangun juga menjadi gawean dinas PUTR.
“Tapi yang pastinya ada direncanakan (pembangunan stadion). Untuk biaya, luas dan kapan dimulai pembangunan itu mereka (PUTR) yang tahu persis, kita hanya sekedar saja,” imbuhnya.
Terpisah, seorang pemain sepak bola, warga Kecamatan Raya, Nanda (20) menyambut baik informasi terkait pembangunan lapangan.
Baca juga:Â Akademisi USI: Simalungun Butuh Pemimpin yang Kedepankan Etika
“Bagus kali lah kalau ada mau dibangun lapangan sepakbola, karena gak ada memang stadion di sini, sementara peminat sepak bola sangat banyak,” kata Nanda.
Nanda beranggapan, dengan adanya stadion, minat pemuda dan pecinta sepak bola akan tercover. Kata Nanda, ia dan teman sepermainannya selama ini hanya menikmati fasilitas seadanya.
“Paling main bola di lapangan sekolah, tapi kurang lepas mainnya, karena takut harus mengganti kaca yang pecah akibat salah tendang,” ungkapnya sembari tertawa tipis.
Terpisah, Kepala Dinas PUTR Simalungun, Hotbinson Damanik yang coba dikonfirmasi Mistar.id terkait hal tersebut di atas, belum merespon. (Indra/hm22)
