Simalungun, MISTAR.ID
Jumlah pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Tigaras, Simalungun, semakin meningkat, Senin (8/4/24) atau dua hari menjelang Idul Fitri.
Kepala Pelabuhan Tigaras, Darwin Damanik menyatakan, pihaknya akan menambah armada penyeberangan untuk mengantisipasi kenaikan penumpang sejak Sabtu, 6 April 2024 lalu.
“Sudah mulai ramai, kita tambah trip juga. Sekarang ini masih 2 kapal feri yang beroperasi, kapal (Julaga Tamba) itu masih menunggu kelengkapan administrasi,” kata Darwin saat ditemui Mistar.id, Senin (8/4/24).
Baca juga:Â Menaker Ajak Seluruh Perusahaan di Indonesia Gelar Program Mudik Gratis
Menurut Darwin, sistem penjualan tiket di pelabuhan Tigaras masih sama seperti sebelumnya, di mana 70% penjualan secara online dan 30% secara offline.
Dia juga menyarankan agar masyarakat yang berencana menyeberang dari Pelabuhan Tigaras ke Pelabuhan Simanindo, Samosir, untuk membeli tiket secara online sebelum hari keberangkatan.
“Supaya tidak kehabisan tiket, pesan lebih awal lah. Memang ada pembelian offline, tapi hanya 30 persen. Disarankan untuk membeli atau mengecek situs 2 hari sebelum keberangkatan. Kalau sudah dapat tiket tinggal menyesuaikan jarak dari lokasi ke pelabuhan, jadi tidak terlalu lama antre,” tambahnya.
Selain itu, Darwin juga mengimbau para penumpang kapal untuk tidak membuang sampah ke luar kapal.
Baca juga: Dinas Perizinan Siantar Diduga ‘Mainkan’ Nilai Retribusi IMB Balei Merah Putih
“Ada kita sediakan tempat sampah, di kapal ada, di pelabuhan ada. Diminta untuk sama-sama menjaga kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang penumpang feri, Mikael Sitanggang (32), mengaku merasakan manfaat dari pemberlakuan tiket online di pelabuhan tersebut.
“Dari Lampung, mau (liburan) ke Pangururan. Pas nyampe di Siantar tadi pesan tiketnya. Awalnya (tahu) informasi tiket online dari teman, pas di jalan cari info di internet. Syukur juga, jadi gak lama nunggu antrean,” ungkapnya.
Amatan Mistar.id di lokasi, antrean kendaraan roda empat mulai memenuhi areal pelabuhan, para penumpang yang menunggu jam keberangkatan lalu lalang sembari menyaksikan panorama Danau Toba. (Indra/hm22)
