12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pedagang ‘Along-along’ Marak, Pekan di Tanah Jawa Sepi Pembeli

Simalungun, MISTAR.ID

Pedagang  di pasar  Pekan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, mengeluhkan sepi pembeli pada pekan hari Senin ini. Kondisi ini ditengarai karena kian banyaknya pedagang keliling atau sering disebut ‘along-along’ yang langsung mengantar kebutuhan rumah tangga ke rumah-rumah.

Tingginya curah hujan akhir-akhir ini, kian melengkapi kemalasan warga untuk berbelanja di Pasar Tanah Jawa. Khususnya saat hari pekan digelar pada hari Senin dan Kamis.

Pantauan mistar.id, Senin (10/7/23), hingga siang hari pembeli masih terlihat lenggang. Para pedagang pakaian, perabotan rumah tangga, sayuran ataupun bumbu dapur nampak termangu. Mereka tak bersemangat.

Hanya terlihat sepintas satu atau dua orang membeli. Tidak terlihat keramaian dan transaksi jual beli yang banyak menimbulkan suasana hiruk pikuk.

Baca juga: Cerita Pedagang Sayur di Emperan dan Trotoar, Modal Kecil Beromset Besar

Salah seorang pedagang, Lita (40) mengungkapkan keluhannya.

“Hari Senin ini sepi kali pembeli, tidak seperti biasanya,” ucapnya seraya menata jualannya.

Keluhan senada juga diungkapkan Ngatemi, seorang pedagang lesehan yang menjual nasi dengan lauk ayam goreng serta minuman kopi, teh dan jus buah. Kata dia, kondisi sepi terjadi sejak satu hari ini.

“Biasanya kalau setiap pekan hari Senin, untuk menu ayam goreng saja bisa menghabiskan rata-rata lima ekor. Satu ekor dibagi menjadi empat porsi dan biasanya habis terjual. Tapi sekarang bisa menjual dua ekor ayam goreng saja sudah bersyukur,” katanya.

Baca juga: Pasar Pokan Baru Makin Sepi Pembeli, Pedagang Kerap Merugi

Sambung Ngatemi, omset penjualan turun sekitar 50 persen. Biasanya omset dalam sehari  kurang lebih bisa sampai Rp2 juta.

“Kalau hari ini paling hanya Rp 1 juta,” katanya.

Menurutnya, lesunya perekonomian warga setempat, ditambah makin banyaknya pedagang ‘along-along’  serta kondisi cuaca yang beberapa hari ini hujan menyebabkan warga yang hendak berbelanja enggan pergi ke pasar. (Abdi/hm20)

Related Articles

Latest Articles