Simalungun, MISTAR.ID
Ruang Terbuka Publik atau RTP Pantai Bebas Parapat, yang dulu sebagai tempat terbuka kini dipenuhi tenda-tenda para pedagang.
Objek wisata Ruang Terbuka Publik (RTP) Parapat yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kini beralih fungsi menjadi ruang bisnis, sehingga menghilangkan nuansa wisata.
Beberapa wisatawan yang datang ke lokasi tersebut pun, menganggap dan menilai RTP Pantai Bebas menjadi kumuh dan sesak.
Baca juga:Pembukaan W-20 Progresif Danau Toba 2022 di Pantai Bebas Parapat Sepi
“Jadi kelihatan kumuh, padahal sebelum ada tenda tempat nya begitu bagus, cocok untuk tempat berwisata dengan Keluarga” ucap M Purba, seorang wisatawan yang kebetulan singga di RTP Pantai Bebas Parapat, Minggu (29/1/23).
Masyarakat setempat Boru Silalahi mendukung adanya kegiatan di Pantai Bebas Parapat, namun untuk pendirian stand dia menganggap bahwa even tersebut tidak cocok.
Dia menilai, seharusnya RTP Pantai Bebas Parapat diisi kegiatan budaya, yang memang selama ini berjalan di lokasi tersebut.
“Kalau menurut kita lebih baik kegiatan budaya, kan lebih dapat dia ke pariwisata nya” ucap Boru Silalahi.
Baca juga:Pantai Bebas Parapat Tempat Favorit Swafoto, Parkir dan Sampah Jadi Perhatian Pengunjung
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun Fikri Damanik belum menanggapi konfirmasi terkait keberadaan para stand tersebut.
Fikri juga belum menjawab apakah kegiatan tersebut menghasilkan PAD atau tidak kepada Pemkab Simalungun. (roland/hm06).
