Simalungun, MISTAR.ID
Kepala Inspektorat Kabupaten Simalungun, Roganda Sihombing sebagai pemegang kuasa dalam pengawasan di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN), sepertinya enggan memberikan informasi terkait kelanjutan dari unjuk rasa warga Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, pada Jumat (1/9/23).
Roganda pun telah beberapa kali coba dihubungi bahkan dikonfirmasi mistar.id lewat aplikasi WhatsApp (WA) terkait langkah apa yang dilakukan oleh Inspektorat.
Pasalnya, Pangulu inisial JN dinilai warga melakukan tindakan memalukan, diketahui merupakan oknum ASN.
Baca juga:Â Video Asusila Diduga Kades di Simalungun Beredar, Wakil Bupati: Inspektorat dan BKD Lagi Periksa
Diketahui, pasca demo di Kantor Bupati Simalungun, pada Jumat (25/8/23) kemarin, Wakil Bupati, Zonny Waldi mengatakan, telah memerintahkan agar Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) memeriksa oknum Pangulu tersebut.
“Usai menerima laporan warga, saya perintahkan Inspektorat dan BKD untuk melakukan penyelidikan maupun pemeriksaan. Sudah adalah timnya dan sedang bekerja. Jangan diulur-ulur, karena surat warga sudah masuk sebulan lalu. Jadi saya tidak mau ada kegaduhan di sana,” ujar Zonny ketika dihubungi, pada Minggu (27/8/23) lalu.
Hingga kini, belum diketahui apa hasil dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap JN. Sementara, tim yang dibentuk untuk menangani laporan warga itu pun diberi waktu 12 hari dalam mengambil keputusan.
Baca juga:Â Pangulu Nagori Baja Dolok Berhentikan Gamot
Ketika ditemui beberapa waktu lalu, Kepala BKD Kabupaten Simalungun Jonni Saragih membenarkan jika JN merupakan seorang Aparatur Sipil ASN.
“Benar dia seorang PNS,” ujar Jonni ketika ditemui yang saat itu terdapat beberapa orang bawahannya di kantor BKD.
Informasi lainnya yang diterima, JN merupakan ASN biasa yang dibebastugaskan.
Diberitakan mistar.id sebelumnya, warga Nagori Baja Dolok hingga melakukan aksi demo buntut video mesum diduga dilakukan JN.
Baca juga:Â Inspektorat Klaim Tahun 2023 Belum Ada Temuan ASN Nakal di Kabupaten Simalungun
Massa seperti tokoh nagori, tokoh agama dan lainnya melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati Simalungun. Mereka meminta agar Pemkab Simalungun memberikan tindakan kepada oknum Pangulu Baja Dolok. (hamzah/hm16)
