27.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Kapolres Simalungun Ingatkan Kapolsek Tingkatkan Pengamanan Antisipasi Teror

Simalungun, MISTAR.ID

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo mengingatkan untuk seluruh unsur pejabat serta Kapolsek sejajaran Polres Simalungun, meningkatkan pengamanan dalam rangka antisipasi teror serta mengajak agar personil dan masyarakat tidak membagi foto dan video pelaku bom bunuh diri, Minggu (28/3/21).

Sebelumnya Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, memerintahkan seluruh Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) untuk memperketat pengamanan setiap markas komando (Mako) guna mengantisipasi terjadi aksi teror.

Menurutnya, Standar Prosedur Operasional (SOP) yang sudah berjalan selama ini agar diperketat dan dilaksanakan dengan benar. Demikian instruksi itu disampaikannya melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Minggu (28/3/21).

Baca Juga:Ini Penampakan Wajah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar

“Periksa setiap orang yang tidak dikenal saat mendatangi Mako. Tingkatkan kewaspadaan pengamanan Mako dalam mengantisipasi terjadinya aksi teror,” katanya.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo menyampaikan, Polda Sumatera Utara Polres Simalungun sebelum kejadian ledakan bom Makasar, sudah menyiagakan pasukan gabungan dari Sat Brimobdasu, Dit Samapta, Unit Jihandak, Unit Gultor yang setiap saat bergerak, yang diinstruksikan melaksanakan tugas mengamankan mencegah aksi terorisme.

Polres Simalungun langsung menyikapi instruksi Kapolda Sumatera Utara untuk meningkatkan pengamanan setiap markas komando guna mengantisipasi terjadi aksi teror.

Baca Juga:Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Kapolres Siantar: Laporkan Hal yang Mencurigakan kepada TNI/Polri

“Kita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Simalungun untuk tidak panik dan tetap tenang dalam menyikapi peristiwa ledakan di Gereja Katedral Makassar. Tingkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar, dan tidak menyebarkan foto dan video pelaku teror,” terang Kapolres.

Kapolres juga meminta, agar masyarakat selalu berinteraksi dengan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa di desa atau kelurahan masing-masing, libatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di wilayah, seperti pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda.(roland/hm10)

Related Articles

Latest Articles