Tanah Jawa, MISTAR.ID
Semakin hari, kondisi jalan menuju Kampung Ujung Bondar, Panombean, Huta V Kuala Janji, Nagori Bosar Galugur semakin memprihatinkan.
Pasalnya, jalan menuju tiga desa di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tersebut, sudah rusak parah bertahun-tahun.
Banyak lubang mirip seperti kubangan kerbau di tengah jalan yang membuat pengendara kesulitan melintasinya.
Salah seorang warga yang melintas, saat berbincang dengan Mistar.id, Rabu (5/7/23) sore, mengatakan, kini jalan tersebut sangat membutuhkan perbaikan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Alapen Sinaga (37) mengatakan, warga sekitar sangat mengharapkan agar jalan utama mereka bisa diperbaiki Pemkab Simalungun. Menurutnya, kerusakan jalan tersebut sudah sangat lama sekali namun belum pernah mendapatkan perbaikan.
Baca juga : Jalan Longsor di Dairi Tak Diperbaiki, Pengendara Sepeda Motor Jatuh ke Sungai
Alapen menceritakan, jalan tersebut merupakan satu-satunya yang harus mereka lintasi sebagai akses keluar masuk wilayah mereka. Lebih mengkhawatirkan terutama saat kondisi musim hujan.
Diterangkannya, setiap turun hujan, jalan mereka sangat berlumpur, sehingga sangat sulit untuk dilalui pengendara sepeda motor.
“Kalau hujan di sini licin kali, gak sedikit juga orang-orang tua jatuh di jalan ini karena licin,” terangnya.
Ditambahkannya, karena menjadi akses penting bagi masyarakat, jalan tersebut berpengaruh besar terhadap hasil panen petani.
Jika jalan sudah diperbaiki, pengangkutan hasil panen milik petani yang akan dijual ke kota bisa lebih lancar.
Baca juga : Warga Hutabayu Raja Mengeluh, Bertahun Jalan Rusak Parah Dibiarkan Pemkab Simalungun
“Jalan ini sangat penting bagi kami, ini akses kami satu-satunya dan jalan ini sangat berpengaruh sekali terhadap perekonomian kami. Sementara banyak hasil pertanian yang harus dijual dari desa tetapi untuk mengangkut hasil panen, kami sangat sulit karena akses jalan yang semakin parah rusaknya” ujar Alapen.
Senada Alapen, seorang ibu yang juga warga desa Kuala Janji juga sangat berharap pemerintah memperbaiki jalan utama mereka.
“Yah perbaikilah kan ini jalan sudah lama juga rusak,” harap Ibu Wagiem. (Abdi/hm19)
