Simalungun, MISTAR.ID
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun terus mengalami kenaikan.
Eko Manurung, salah seorang pemilik Ram (timbangan digital untuk menimbang kendaraan pengangkut kelapa sawit) di Tanah Jawa mengatakan, Oktober lalu harga TBS masih di bawah Rp1.500 per Kg.
Namun kemudian, pada November harga perlahan naik menjadi Rp1.900 lebih dan pertengahan bulan November naik lagi tembus Rp2.000 dan saat ini pada awal bulan Desember harga sudah Rp 2.050 lebih per kg.
Baca Juga: Luas Kebun Sawit Rakyat di Simalungun Meningkat Jadi 30.393 Ribu Hektare
“Dua bulan terakhir ini harga sawit di daerah ini terus mengalami kenaikan yakni bulan Oktober dan November, dan awal Desember ini harga sudah Rp2.050 lebih per kg,” katanya kepada Mistar.id, Minggu (3/11/23).
Kenaikan harga sawit ini, lanjut Eko, otomatis menjadi kabar baik bagi para petani yang ada di daerah ini karena mayoritas adalah petani sawit.
Kendati harga sawit terus mengalami kenaikan, namun untuk hasil produksi panen sawit saat ini mengalami penurunan.
Sementara itu, seorang petani sawit mengaku gembira dengan kenaikan harga ini.
Baca Juga: Awal Desember, Cabai Turun di Tanah Jawa
“Alhamdulillah kalau harga sawit di tingkat petani saat ini sudah tinggi di atas Rp 2.000-2.050 per kg,” kata Pendi warga Panombean.
Meskipun harga saat ini tinggi, namun hasil panen sawit saat ini turun drastis dari sebelumnya, karena hampir seluruh tanaman sawit masih trek.
“Sawitnya masih trek buahnya sedikit. Sebelumnya hasil sawit per hektar mencapai 1 ton sekali panen, tapi saat ini sekitar 700 kilo per hektar,” ucapnya. (Abdi/hm22)
