Simalungun, MISTAR.ID
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), sebagian kebutuhan pokok mulai alami kenaikan harga. Berdasarkan pantauan mistar.id, Selasa (21/11/23), harga cabai alami kenaikan yang cukup tinggi di pasar tradisional Pasar Satu, Perdagangan, Kabupaten Simalungun.
Kenaikan harga cabai tertinggi adalah cabai rawit yang harganya kini mencapai Rp75.000 per kilogram (kg). Padahal, harga sebelumnya hanya Rp45.000 per kilogram.
Jenis cabai lain yang alami kenaikan adalah cabai merah. Dari harga Rp40.000, kini menjadi Rp60.000 per kilogram.
Seorang pedagang asal Perdagangan di pasar Satu Perdagangan, Tri Heti (40) mengatakan sudah sepekan ini sebagian harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga.
Baca juga: Harga Cabai Naik Tinggi di Tanah Jawa, Capai Rp85.000 Per Kg
“Sebenarnya sudah seminggu ini sebagian harga sembako yang naik. Tapi kenaikan harga itu sudah sering terjadi ketika menjelang Nataru,” kata Tri, Selasa (21/11/23).
Lanjutnya, harga gula yang semula Rp 14.000 per kilogram, juga naik menjadi Rp 18.000.
Hal yang sama diutarakan pedagang Pasar Satu Perdagangan lain yakni, Sudin Harahap. Ia mengaku, kenaikan harga bahan pokok tersebut biasanya akan terus terjadi hingga Nataru.
“Biasanya kenaikan harga itu hingga hari H perayaan natal dan tahun baru. Kalau stok barang kebutuhan pokok, tinggal kita pesan saja,” ujar dia.
Terkait kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut, para pedagang mengaku adanya penurunan omzet.
Baca juga: Harga Cabai Merah di Sumut Masih Tinggi, Bisa Berlanjut Hingga Nataru
“Ya, dampak dari kenaikan harga itu jelas berpengaruh dengan pendapatan per hari. Biasanya dapat sekian ratus, naik harga jadi berkurang. Turun pendapatan pokoknya,” kata Sudin.
Ia berharap, kenaikan harga sembako tersebut tidak mempengaruhi harga sembako lainya.
“Sehingga aktivitas jual beli di pasar tradisional Pasar Satu Perdagangan ini tetap berjalan dengan baik,” tutupnya. (Abdi/hm20)
