Simalungun, MISTAR.ID
DPRD Kabupaten Simalungun menggelar Rapat Paripurna tentang Pandangan Umum Fraksi terhadap tujuh Ranperda Kabupaten Simalungun, Selasa (1/11/22).
Ke 7 Ranperda tersebut antara lain, Perubahan ketiga atas Perda Kabupaten Simalungun Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah, Ranperda tentang Kearsipan, Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Agromadear menjadi Perusahaan Umum Daerah Agromadear Kabupaten Simalungun.
Kemudian juga Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah, Sarana dan Prasarana Utilitas di Kabupaten Simalungun, Penyelenggaraan Perhubungan di Kabupaten Simalungun dan Ranperda Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Simalungun Tahun 2022-2042.
Baca juga:Â Kampung Warna Warni Tigarihit Parapat Berhasil Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022
Dalam rapat paripurna tersebut, seluruh fraksi pada umumnya mempertanyakan apa manfaat dan keunggulan jika nama dari Perusda Agromadear terganti. Seluruh fraksi juga meminta penjelasan secara detail, terkait 7 Ranperda tersebut saat Paripurna Jawaban Bupati Simalungun.
Sementara itu, Fraksi Gerindra menyoroti dan mempertanyakan, terkait apa hasil audit keuangan Perusda Agromadear yang sebelumnya. Fraksi tersebut juga mempertanyakan apa bisnis plan PD Agromadear dan apa dasar hukum penyertaan modal agromadear.
Juru Bicara Fraksi Gerindra Juarsa Siagian mengatakan, tentang penyertaan modal, apakah Pemkab Simalungun sudah melalukan kajian tentang pengembangannya.
“Sehubung dengan lampiran Ranperda tentang penyertaan Modal Daerah ke dalam Perusahaan Daerah Agromadear, khusus mengenai draf aset yang akan menjadi Objek Penyertaan Modal, Apakah sudah didukung oleh kajian untuk pengembangan pemanfatan aset dimaksud? Mohon Penjelasan” ucap Juarsa Siagian.
Baca juga:Â Seluruh Fraksi di DPRD Simalungun Setujui 4 Ranperda, Salah Satunya Ranperda Nagori
Fraksi Gerinda meminta agar Pemkab Simalungun memberikan penjelasan yang jelas dalam Rapat Paripurna Nota Jawaban Bupati atas Pandangan Fraksi.
Sebelumnya beberapa waktu lalu, dalam rapat badan musyawarah, Juarsa Siagian juga telah mempertanyakan terkait hasil audit keuangan Perusda Agromadear di tahun-tahun sebelumnya. (roland/hm09)
