4.9 C
New York
Monday, April 22, 2024

DPRD Simalungun Panggil Dinas Terkait Soal Perundungan Siswa SD di Dolok Pardamean

Simalungun, MISTAR.ID

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Simalungun akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait insiden perundungan yang menimpa seorang siswa SD Inpres 095174 Parbalogan, Kecamatan Dolok Pardamean pada bulan Maret lalu.

Ketua Komisi IV DPRD Simalungun, Maraden Sinaga mengatakan, pihaknya akan melakukan RDP dengan dinas terkait guna mengungkap kronologis kejadian dan langkah-langkah penindakan selanjutnya.

“Kita akan segera panggil dinasnya, jika perlu kita nanti minta juga keterangan dari orang tua (korban),” kata Maraden, Senin (22/4/24).

Langkah itu, kata dia, sebagai upaya untuk memastikan penanganan yang tepat terhadap kasus disebut.

Baca juga: Dinas PPPA Lakukan Penjangkauan Terhadap Korban Perundungan di Simalungun

Maraden mengungkapkan, DPRD Simalungun telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait perkembangan kasus perundungan yang terjadi belakangan ini.

“Informasi dari kepolisian, pelaku sudah dibawa ke kantor polisi. Namun, karena masih di bawah umur kan tidak mungkin ditahan. Tetapi prosesnya masih berjalan, kemungkinan pembinaan, dan pembinaan itu harus ada efek jera,” ujarnya.

DPRD Simalungun, kata Maraden, akan memanggil para guru di sekolah terkait untuk dimintai keterangan.

“Apakah mereka mengetahui tingkah laku muridnya selama ini seperti itu, atau memang tidak tahu, baru kali ini ketahuan? Jadi nanti akan kita hadirkan semuanya. Mudah-mudahan (dalam) minggu ini ada waktunya,” tambahnya.

Dengan dilaksanakannya RDP, Maraden berharap kronologis kejadian dapat terungkap secara jelas. “Serta mengetahui langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, RS siswa kelas 6 di SD Inpres 095174 Parbalogan, Kecamatan Dolok Pardamean menjadi korban perundungan oleh teman-temannya.

Baca juga: Ibu Korban Perundungan di Simalungun: Tubuh Anak Kerap Memar dan Baju Sekolah Robek

Berdasarkan video berdurasi 42 detik yang beredar di media sosial, terlihat RS menggunakan baju motif garis sedang menggenggam buku dan diolok-olok temannya.

Orang tua RS, mengungkapkan sejumlah fakta yang dialami anaknya selama ini. RN ibu dari RS mengatakan, bahwa anaknya kerap mendapatkan perundungan dari para pelaku.

Kejadian itu tak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan tempat tinggal mereka yang masih di sekitaran lokasi pendidikan tersebut.

Ia mengatakan, tempat tinggal pelaku tidak jauh dari kediamannya. Bahkan rumah mereka saling membelakangi, yang juga menjadi penyebab korban sering bertemu dengan para pelaku. (Indra/hm22)

Related Articles

Latest Articles