22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Disnaker Simalungun Bakal Panggil Perusahaan yang Kutip Uang Pekerja

Simalungun, MISTAR.ID

Terkait adanya pengutipan uang sebesar Rp 2 juta per orang terhadap pelamar kerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Simalungun bakal melakukan panggilan terhadap perusahaan yang diketahui melakukan pengutipan, Minggu (28/1/24).

Kepala Dinas Disnaker Ketenaga kerjaan (Disnaker) Kabupaten Simalungun, Riando Purba mengatakan bahwa kabar pungutan uang terhadap pencari kerja diketahui oleh Administrator KEK Sei Mangkei.

“Administrator KEK Sei Mangkei sudah tahu juga informasi ini. Nanti kita akan memanggil PT Aice Sumatera Industry untuk memberikan klarifikasi soal dugaan pengutipan uang dari tenaga kerja,” kata Riando.

Namun, kasus adanya rekrutmen tenaga kerja yang tak profesional dan tidak mengedepankan integritas akan memberikan preseden buruk untuk perusahaan lainnya di KEK Sei Mangkei.

Baca juga: Kutip Retribusi Pajak Daerah, DPRD Minta BPD Simalungun Proaktif

“Makanya ini nanti kita panggil. Kita nggak mau ada seperti ini di KEK Sei Mangkei,” terang Riando.

Sebagaimana pemberitaan mistar.id, Manajemen PT Aice Sumatera Industry yang bergerak di bidang kuliner itu mempercayakan proses rekrutmen tenaga kerja kepada PT Macan Cahaya Sejahtera.

Proses rekrutmen yang memungut sejumlah uang dengan iming-iming kontrak tiga bulan. Namun nyatanya pekerja di-cut off dalam tempo sebulan kerja dan tidak sampai tiga bulan.

Presiden Jokowi pada tahun 2015 saat mengunjungi KEK Sei Mangkei berharap agar KEK mampu menjadi rumah bagi perusahaan yang memiliki niat untuk memajukan ekonomi Sumatra Utara (Sumut), baik dari sisi perdagangan dan jasa, maupun serapan tenaga kerja.

Baca juga: Ingat! Kepsek SD di Simalungun Jangan Kutip Uang Pada Siswa Saat Ambil Ijazah

Sebelumnya, pihak perusahaan PT Aice Sumatera Industry, Albert V Pardede yang dikonfirmasi reporter mengatakan bahwa mereka tidak tahu menahu apa yang dilakukan vendor kepada para karyawan sebelumnya.

Namun ia mengaku pihak perusahaan akan memprioritaskan para pekerja di kesempatan yang akan datang.

“Proyek pekerjaan itu telah selesai, Pak. Karena tugas mereka marchandise. Untuk uang admin kami tidak tahu, pak,” katanya. (Hamzah/hm20)

Related Articles

Latest Articles