Simalungun, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Simalungun bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan melakukan rekayasa lalu lintas di Parapat selama momen Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 2024. Sebab, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun, Sabar P Saragih memprediksi arus mudik dan liburan Nataru tahun ini akan mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini cukup beralasan lantaran tak ada lagi pembatasan apapun seperti kebijakan pemerintah pascapandemi atau new normal. Seperti di Simalungun, ada tiga momen puncak arus lalu lintas, yakni pada tanggal 22-23 Desember 2023 (Natal), tanggal 29-30 Desember 2023 (Tahun Baru) serta 4-5 Januari 2024 (arus balik).
“Rencana ada. Masyarakat Parapat komplain makanya untuk rekayasa lalu lintas nanti kita lakukan situasional terkait kondisi/volume kendaraan,” ungkap Sabar P Saragih, Selasa (12/12/23).
Terkait lokasi parkir, pihaknya juga akan memaksimalkan ruang terbuka menjadi kawasan parkir seperti Terminal Sosor Saba, Pelataran beberapa hotel, dan Open Stage Parapat, Kabupaten Simalungun.
Baca juga:Â Nataru, Kadishub Simalungun Larang Sopir Naikan Ongkos
Selain rencana rekayasa lalu lintas, nantinya juga Dinas Perhubungan bakal melakukan pembatasan kendaraan untuk di pelabuhan Tigas Ras. Hal ini dilakukan untuk normalisasi dan juga kelancaran pengiriman logistik ke masyarakat.
“Pembatasan tetap ada. Ini mau kami siapkan surat edaran ke operator angkutan barang,” ujar Sabar P Saragih.
Dinas Perhubungan Kabupaten, lanjut Sabar akan mengatur lalu lintas kendaraan berat dan kendaraan gandeng terkait aktivitas yang kemungkinan akan dibatasi selama momen Nataru 2024.
“Pembatasan untuk kendaraan sumbu tiga ke atas, dan kendaraan tempelan. Aturan pembatasannya nanti menunggu Surat Keputusan Bersama (SKB) Kemenhub RI, Kemen PUPR, dan Korlantas Polri,” tutupnya.
Baca juga:Â Diminta DPRD, Inspektorat Belum Bisa Pastikan Pemeriksaan Kadishub Siantar
Disampaikannya lagi, ketika rapat koordinasi dengan TPID. Kenaikan volume kendaraan kali ini juga disokong faktor lain seperti libur cuti bersama dangan wacana pembukaan akses tol dua ruas Tebing Tinggi – Serbelawan dan Serbelawan – Pematang Siantar.
Dengan demikian, Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun bersama Korlantas Polri maupun Kementerian PUPR terus memetakan kawasan yang berpotensi crowded atau kemacetan parah. (Hamzah/hm20)
