17.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Dinkes Simalungun Usulkan Penambahan Anggaran Rp 3 Miliar Untuk Pengobatan, Vaksin Hingga Akreditasi Puskesmas di P-APBD 2023

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Simalungun Edwin Tony Simanjuntak mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 3 miliar di Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) 2023.

Penambahan anggaran itu disampaikan Edwin Tony Simanjuntak saat melakukan rapat kerja dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Simalungun. Rapat tersebut juga turut dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang merupakan mitra kerja Komisi IV.

“Anggaran yang diusulkan rencananya akan digunakan untuk pengadaan obat-obatan dan vaksin, akreditasi puskesmas hingga peningkatan pelayanan promosi kesehatan,” sebut Edwin Tony dalam rapat dengan Komisi IV DPRD Simalungun, Senin (3/7/23).

Kemudian lanjut Edwin lagi, penambahan anggaran untuk pengadaan obat yang diusulkan tidak termasuk untuk pengadaan vaksin rabies. Karena untuk vaksin rabies  anggaran ditampung di Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut).

Baca juga : Dinkes Simalungun: 69.911 Anak Telah Diimunisasi Polio Putaran II

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Simalungun Maraden Sinaga.

Dari penambahan anggaran Rp 3 miliar, Maraden Sinaga  menanggapi apakah anggaran pengadaan obat sudah termasuk untuk pengadaan vaksin rabies. Setelah dapatkan jawaban dan untuk rabies ditampung oleh Dinkes Sumut dan rapat pun selesai.

Kasus Gigitan Anjing di Simalungun Tinggi

Sejak Januari hingga Juni 2023. Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun mencatat terdapat 254 kasus gigitan anjing. Dari 254 kasus, sudah ada 2 korban jiwa di Kabupaten Simalungun.

“Semua korban yang terinfeksi sudah diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR), namun sangat disayangkan ada 2 orang meninggal dunia,” terang Rohanta Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)

Baca juga : Hingga Juni 2023, Terdapat 254 Kasus Rabies di Simalungun

“Tahun lalu kita menerima 457 vaksin dari pusat, dan semua telah digunakan,” tukas Rohanta seraya katakan, korban jiwa yang diakibatkan rabies pada tahun 2022 berjumlah 1 orang dari Kecamatan Dolok Silou. (Hamzah/hm19).

 

Related Articles

Latest Articles