20.1 C
New York
Tuesday, June 11, 2024

Cerita Sikerja, dari Modal Pinjaman Lima Puluh Juta Jadi Berangkat ke Korea

Simalungun, MISTAR.ID

Pada masa kampanye Pilkada 2020, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) dan Zonny Waldi (ZW) mengusung program Kartu Simalungun Kerja (Sikerja) sebagai salah satu janji politik mereka. Kartu Simalungun Kerja ini dirancang untuk membantu mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Simalungun.

Namun, sangat disayangkan, hingga menuju pemilihan selanjutnya pada November mendatang, masih banyak masyarakat pemegang kartu yang belum menerima manfaat dari kartu tersebut.

Tokoh Pemuda, Jhon Dalton Saragih, yang juga mantan Ketua Forum Pemuda Peduli Raya (FPPR), menyatakan bahwa program yang diusung pasangan RHS-ZW itu tidak mungkin terealisasi.

“Dari awal juga regulasinya bagaimana, tidak mungkin terealisasi, anggarannya dari mana,” katanya saat ditemui mistar.id, beberapa waktu lalu.

Baca juga: IPAR Gelar Aksi, Pertanyakan Program Kartu SiKerja Bupati Simalungun

Di awal perencanaan, Dalton mengakui bahwa program Sikerja yang diusung pasangan bupati saat ini masuk akal, di mana setiap pemegang kartu dapat memperoleh pinjaman modal hingga Rp 50 juta.

“Dari latar belakang bupati yang merupakan pengusaha di bidang koperasi, membawa (program) Sikerja masuk akal. Tetapi sampai sekarang belum ada yang memuaskan soal (Sikerja) itu,” ujarnya.

Dalton bilang, berdasarkan pengalaman di bidang koperasi, RHS seharusnya dapat membawa koperasi miliknya untuk menyalurkan pinjaman modal kepada masyarakat.

“Boleh-boleh saja karena APBD tidak mencukupi untuk itu. Rencana di awal, tahun pertama sebanyak 2.000 pemegang kartu akan mendapat pinjaman moda sebesar Rp 50 juta. Mana ada APBD sampai Rp 1 milyar untuk itu,” katanya.

Baca juga: Janji Kampaye Radiapoh Sebelum Jadi Bupati Simalungun Dipertanyakan, Masyarakat Kecewa

Cerita Sikerja memang menggambarkan harapan besar masyarakat Simalungun terhadap program tersebut. Banyak yang berharap bahwa dengan modal pinjaman Rp 50 juta, mereka bisa memulai usaha dan memperbaiki taraf hidup.

Namun, dengan realisasi yang masih jauh dari harapan, program Sikerja menjadi sorotan. Masyarakat dan pemangku kepentingan berharap ada solusi dan tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk memastikan bahwa program ini bisa benar-benar memberikan manfaat bagi warga Kabupaten Simalungun.

Diketahui, sebanyak 150 orang bakal diberangkatkan Pemkab Simalungun ke Korea, yang disebut sebagai bagian dari program dari Kartu SiKerja. (indra/hm20)

Related Articles

Latest Articles