17.7 C
New York
Friday, May 17, 2024

BUMNag Bukit Bersinar Simalungun Kirim 41 Hewan Kurban ke Masjid Al-Manar di Provinsi Riau

Simalungun, MISTAR.ID

Menjelang Idul Adha, 41 ekor hewan kurban jenis sapi dikirim ke Masjid Al-manar di Pekanbaru, Provinsi Riau, melalui Badan Usaha Milik Nagori (BUMNag) Bukit Bersinar di Nagori Marihat Bukit, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.

Pengurus BUMNag Bukit Bersinar, Zulkifli Idrus (40) mengatakan, di tahun ini mereka mengirim 41 ekor hewan kurban jenis sapi ke salah satu masjid di Provinsi Riau.

Pengiriman dilakukan hari ini, Selasa (27/6/23), setelah menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Simalungun, Resna Siboro.

Baca juga: Peternakan Banyak, Stok Hewan Qurban di Simalungun Aman

Dikatakannya, kegiatan mengirim hewan kurban sudah berjalan 2 kali. Di Tahun sebelumnya, BUMNag Bukit Bersinar mengirim 12 ekor sapi ke lokasi yang sama.

“Tahun ini 12 juga punya BUMNag, sama dengan tahun lalu, sisanya milik warga sekitar. Ya kita membantu masyarakat lah dalam hal pemasaran,” ujarnya.

Lanjut Zulkifli, untuk harga per ekor sapinya dimulai dari Rp13 sampai Rp15 juta, untuk ukuran 250 hingga 300 kg. “Itu kalau jadi daging, lebih dari 90 kg,” ujarnya saat ditemui Mistar.id, di peternakan BUMNag Bukit Bersinar.

Baca juga: H.Novri Aritonang Salurkan Hewan Qurban ke Majelis Zikir Thariqat Naqsyabandyah Simalungun

Dikatakannya, pihak Masjid Al-Manar sudah melakukan pemesanan pada bulan April lalu.

“Selesai lebaran kemarin sudah langsung di order, mereka (Pihak Masjid Al-Manar) datang langsung ke sini untuk melihat sapinya,” ujar Zulkifli yang juga bertugas sebagai Pendamping Desa.

Menurutnya, BUMNag Bukit Bersinar berdiri sejak tahun 2021 silam, dengan penyertaan modal dari nagori.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Bupati Batu Bara Serahkan 38 Hewan Qurban

Kabid Peternakan Simalungun, Resna Siboro mengatakan, Tahun 2023 Kabupaten Simalungun mengirim 150 ekor sapi dengan tujuan Nias, Batam, serta Pekanbaru.

Selama melakukan pemeriksaan hewan kurban beberapa tahun belakangan, Resna mengaku, tidak pernah menemukan hewan yang sakit.

“Kita ingin pastikan hewan yang akan dikurban dalam kondisi sehat. Makanya dilakukan pemeriksaan satu-satu, apakah ada yang sakit atau tidak,” kata Resna kepada Mistar.id, di lokasi pemeriksaan. (indra/hm21).

Related Articles

Latest Articles