Pematang Raya, MISTAR.ID
Tahun ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Simalungun berencana akan melakukan penggabungan atau regrouping terhadap sekolah dasar (SD) yang kekurangan siswa.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Simalungun, Sudiahman Saragih, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas), Uli Purba mengatakan, pada tahun ini beberapa upaya akan diambil Disdik Simalungun. Salah satunya melaksanakan regrouping yang saat ini masih proses survei.
“Kabupaten Simalungun dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, serta akibat kekurangan tenaga guru, dan untuk mengoptimalkan tenaga pendidik guru, maka direncanakan tahun ini diadakan regrouping,” ujarnya kepada Mistar.id, Jumat (7/7/23).
Baca juga :Â Terkait Pemanfaatan Gedung eks SD yang di Regrouping, ini Kata Disdik Siantar
Selain itu, kebijakan regrouping sekolah itu kemungkinan akan dilakukan terhadap sekolah yang kekurangan siswa yang belum mencukupi standar rombongan belajar (rombel) yang ditentukan Pemerintah.
Dikatakan Uli, survei dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Simalungun untuk melakukan regrouping pada tahun 2023.
Dilanjutkannya, upaya regrouping dilakukan demi efektifitas, efisiensi serta peningkatan mutu sekolah. Untuk itu, selanjutnya pihak Disdik akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terkait dengan pemetaan sekolah maupun pelaksanaan program tersebut.
“Tentunya sesuai dengan SK Bupati, Pemkab Simalungun dalam hal ini akan mencari solusi terbaik untuk pengajar dan siswa-siswi yang nantinya terdampak regrouping,” paparnya. (indra/hm19)
