Simalungun, MISTAR.ID
PS PON Sumut melaju ke babak final Turnamen Sepakbola Union Piala Pangdam I/BB. Tim asuhan pelatih kepala Riswandi itu menang setelah drama adu penalti 3-2 atas PSAD I/BB di semifinal yang berlangsung, Jumat (7/7/23) di Lapangan Mardjans Saragih Koramil 08, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Kapten tim PSAD, Syafrial tidak berhasil mencetak gol pada drama adu penalti. Selain Syafrial, Wahyu Rahmad dan Ramadhani juga melakukan hal yang sama. Semangat dalam tim PS Pon, hanya Adib AlFajri yang gagal menciptakan gol.
Pertandingan yang dipenuhi penonton itu berlangsung riuh. Sejumlah pelanggaran dilakukan pemain kesebelasan PSAD sehingga membuat dua pemainnya mendapatkan kartu merah.
Pemain PSAD I/BB nomor punggung 22, Bayu Sumantri mendapatkan kartu merah setelah melanggar pemain Pon Sumut, Claudio Fiera Mitzi pada menit 77.
Bayu sebelumnya mendapat kartu kuning pada babak pertama di menit 35.
Baca juga :Â Tumbangkan PS Sergai pada Union Pangdam I/BB Cup, Taruna Satria FC Melaju ke Semifinal
Kemudian pemain pengganti Iqbal Setiawan yang mendapat giliran menerima kartu merah. Pemain belakang nomor punggung 6 itu menendang pemain PS PON Sumut di menit 89.
Selain itu, asisten pelatih PSAD juga mendapat ganjaran kartu kuning dari wasit Rihendra Purba setelah memprotes keras keputusan wasit.
Bahkan official tim PSAD meminta panitia mengganti Rihendra karena dinilai tidak adil memimpin pertandingan.
Sementara itu dalam pertandingan 2×45, skor kedua tim berakhir imbang 1-1. Gol pertama diciptakan pemain depan PS PON Sumut, Ali Mustakim di menit 13. Tendangan pemain nomor punggung 27 itu tidak dapat ditahan kiper Qowiy.
PSAD baru bisa menyamakan kedudukan pada menit 42. Bayu Sumantri yang menerima umpanan Eki Fauzi saat tendangan pagar berhasil membobol gawang Reza Sastra melalui sundulan. Skor kemudian berimbang menjadi 1-1.
Suasana pertandingan juga sempat memanas. Salah seorang penonton yang tidak terima atas jalannya pertandingan membentak pemain PSAD yang dinilai tidak sportif. Alhasil penonton bertubuh gempal itu diusir keamanan dari TNI. (Gideon/hm19)
