20.7 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Wali Kota Siantar Harapkan Setiap Tahun Ada Posyandu Naik Strata Strategis Mandiri

Pematang Siantar. MISTAR.ID

Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA mengharapkan setiap tahunnya ada penambahan jumlah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kota Pematang Siantar yang naik strata, khususnya Strata Strategis Mandiri. Rabu (5/10/22).

Harapan itu disampaikan Susanti di acara Pertemuan Pembinaan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu dalam Rangka Revitalisasi Posyandu Kota Pematang Siantar Tahun 2022 sekaligus Workshop Pembinaan Kader sebagai Peningkatan Posyandu Aktif melalui Rebranding Posyandu.

Di awal sambutannya, Susanti mengatakan Pokjanal Posyandu harus sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengoptimalkan kinerja dan mengembangkan program Posyandu, sehingga pelayanan kesehatan dan sosial dasar masyarakat pada tingkatan paling bawah dapat terpenuhi.

Baca juga:Nawal Ajak Galakkan Kembali Posyandu untuk Cegah Stunting di Sumut

Susanti menyakini, jika penyelenggaraan Posyandu bagus, maka pemenuhan kebutuhan dasar dan perkembangan anak akan baik. Sebaliknya, bila kinerja Posyandu tidak baik, maka status gizi dan perkembangan anak akan terganggu.

Diharapkan Susanti pula Tim Pokjanal Posyandu Kota Pematang Siantar dapat mensinergikan program dan kegiatan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam mendukung tugas dan fungsi Tim Pokjanal Posyandu. Hal tersebut meliputi pembinaan kader, keterpaduan pelayanan infrastruktur penunjang, dan sebagainya. Sehingga diharapkan setiap tahun ada pertambahan jumlah Posyandu yang naik stratanya, terutama Strategis Mandiri.

Susanti mengakui Posyandu juga masih memiliki berbagai permasalahan. Di antaranya, belum optimalnya tingkat partisipasi masyarakat ke Posyandu, drop out kader, masih adanya Posyandu aktif yang belum memiliki lokasi permanen, belum maksimalnya perencanaan sinergis antar perangkat daerah terkait dengan Pokjanal Posyandu, serta pengetahuan dan komitmen Pokjanal Posyandu yang belum optimal. Sehingga harus menjadi perhatian semua pihak.

Susanti mengingatkan masih ada pekerjaan rumah (PR) terkait masalah stunting di Kota Pematang Siantar. Di mana saat ini, tingkat stunting di Kota Pematang Siantar berada di angka 15 persen.

“Kita dituntut untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024. Disadari, menurunkan angka stunting ini bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan kerja sama, sinergitas, dan kolaborasi semua pihak, terutama para kader-kader Posyandu, sebagai stakeholder yang berhubungan langsung dengan masyarakat, khususnya kaum ibu dan bayi, termasuk ibu hamil dan menyusui,” jelasnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar dr Yuliana Sara Erika Kurniawati Silitonga dalam laporannya menjelaskan, tujuan kegiatan itu untuk mengintensifkan pertemuan anggota Pokjanal Posyandu Kota Pematang Siantar.

“Untuk memajukan peran Posyandu dalam menerapkan program-program yang ada secara optimal dengan terus mendorong pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga setiap tahunnya ada pertambahan Posyandu yang naik strata, khususnya Strata Mandiri,” sebutnya.

Baca juga:Miris, Posyandu Desa Pasar Melintang Lubuk Pakam Menumpang di Warung Warga

Sedangkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Hery Valona B Ambarita SKep MKes menerangkan, kegiatan tersebut diadakan di empat kabupaten/kota di seluruh Provinsi Sumatera Utara. Kota Pematang Siantar dipilih karena merupakan salah satu aset Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk mencapai angka stunting 14 persen di tahun 2024.

Ia meyakini, Kota Pematang Siantar menjadi salah satu kabupaten/kota di Indonesia yang bisa mencapai target nasional, yaitu angka stunting 14 persen pada tahun 2024. “Bahkan kami juga yakin di waktu dua tahun lagi Kota Pematang Siantar bisa menurunkan angka stunting menjadi 11 persen,” tandasnya. (ferry/ril/hm06)

Related Articles

Latest Articles