Simalungun, MISTAR.ID
Kabar baik lagi. Sebanyak 5 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dan dipulangkan setelah menjalani perawatan di RSUD Perdagangan. Empat dari lima pasien yang dinyatakan sembuh adalah warga Nagori Tanjung Hataran Kecamatan Bandar Huluan dan satu lagi adalah warga Sinaksak Kecamatan Tapian Dolok. Namun begitu, seorang pasien PDP asal Tanah Jawa dinyatakan meninggal di salah satu RS di Siantar.
Direktur RSUD Perdagangan, Dr Maslina Sipayung menyampaikan, kelima pasien positif Covid-19 yang dipulangkan ini, dinyatakan sembuh usai menjalani 2 kali pemeriksaan swab dengan hasil negatif.
“Hari ini kembali kami pulangkan sebanyak 5 orang pasien yang telah sembuh dari Covid-19 usai menjalani perawatan dan dinyatakan sembuh dengan 2 kali uji swab dengan hasil negatif,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/7/20).
Baca juga : Positif Covid-19 di Sumut Naik 2.197, Siantar Peringkat ke 3 Disusul Simalungun
Kepada pasien yang sembuh, Maslina Sipayung juga menyampaikan agar tetap menerapkan protokol kesehatan. “Mereka tetap menerapkan protokol kesehatan, dan diharapkan menghindari keramaian untuk meminimalisir resiko penularan,” jelas Maslina.
Dikatakannya, agar pasien tetap berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas jika memiliki gejala Covid-19. “Kita harap tetap melapor, apalagi ada gejala, agar segera dapat penanganan,” harapnya.
Pada saat melepas pulang pasien sembuh tersebut, pihak RSUD memberikan surat sembuh serta bingkisan kepada kelima pasien menyemangati mereka agar tetap menjaga kesehatan.
Pasien PDP Warga Tanah Jawa Meninggal Dunia
Sementara itu, seorang pasien pasien dalam pengawasan (PDP) Warga Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun meninggal dunia di salah satu RS di Pematangsiantar.
Informasi dihimpun Mistar, Selasa (7/7/20) pasien berusia 50 tahun tersebut bekerja sebagai peatni dan masuk RS Tentara Pematangsiantar dan dirawat selama satu bulan.
Baca juga : Lagi, 6 Positif Covid-19 Bertambah Di Simalungun
Namun, Kamis (9/7/20) sekira jam 16.00 WIB pasien PDP Covid-19 tersebut meninggal dunia. Pihak RS menyebutkan hasil rapid test almarhum adalah reaktif positif, namun belum bisa dipastikan tertular covid-19 atau tidak karena hasil swab belum keluar dan kemudian dimakamkan dengan protokol kesehatan.
Jenazah dipulangkan ke Nagori Marubun Jaya dan langsung dimakamkan di pemakaman yang sudah dipersiapkan warga dan tidak lagi singgah ke rumah duka. Proses pemakaman dilakukan Tim Satgas Covid 19 saja dan tidak dihadiri warga setempat.
Hal ini dibenarkan Pangulu Marubun Jaya Sarinah, saat dikonfirmasi awak media melalui telepon seluler. Menurut dia almarhum sudah lama dirawat kerena sakit dan hasil rapid test reaktif. Dikatakannya, belum pernah menghadapi seperti ini, ketika mayat datang langsung dikubur.(roland/nimrod/hm09)
