19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Uji Coba PTM 100 Persen Dimulai di SMAN 1 dan SMAN 4 Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Siantar James Andohar Siahaan menyebutkan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen sudah mulai digelar untuk tingkat SMA maupun SMK sederajat. Hal ini untuk mengejar ketertinggalan belajar yang signifikan selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Untuk saat ini kita lakukan uji coba dulu pada SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 4 selama sepekan ini. Kita lakukan secara bertahap nanti pada sekolah-sekolah lainnya,” ucap James, Selasa (18/1/22). Dia mengatakan, PTM 100 persen tingkat SMA/SMK ini berpedoman pada panduan lampiran Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 tertanggal 21 Desember 2021 lalu.

Di samping itu, lanjut James, tingkat SMA/SMK dinilai dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara penuh dengan kapasitas peserta didik 100 persen, karena sudah memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah. Dimana jika capaian vaksinasi dosis 2 pada tenaga kependidikan di atas 80 persen dan masyarakat lanjut usia di atas 50 persen.

Baca juga: PTM 100 Persen Mulai Diterapkan di Siantar, PJJ Ditiadakan

“Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) sudah 100 persen melakukan vaksin dosis 2. Sedangkan capaian vaksinasi pada lanjut usia di Kota Pematangsiantar juga sudah melebihi batas yang ditentukan pemerintah pusat. Itu makanya, PTM 100 persen sudah diperbolehkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, terang James, mekanisme pembelajaran PTM akan ditambah, paling banyak enam jam pelajaran per hari. Dimana pada PTM terbatas sebelumnya dengan waktu 4 jam per hari lama pelajaran dinilai berhasil dan tidak ada kluster Covid-19 pada tingkat satuan pendidikan.

Teknisnya yang tertuang dalam surat edaran tersebut menyebutkan bahwa pelaksanaan PTM terbatas dapat dilaksanakan setiap harinya oleh satuan pendidikan dengan jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas dalam lama belajar sesuai pembagian alokasi waktu.

“Durasi yang kita terapkan setiap mata pelajaran atau per les dilakukan 35 menit, dengan pola 6 jam per hari serta dilakukan dua kali istirahat. Protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah,” jelas James.

Baca juga: Gawat! Jelang PTM 100 Persen Sejumlah Sekolah di Siantar Justru Abaikan Prokes

Selanjutnya, kata James, pihaknya akan mengevaluasi lagi. Untuk melihat kelemahan dan kelebihan dalam pelaksanaan PTM 100 persen pada dua sekolah saat ini yang melakukan uji coba. Rencananya, pada pekan depan akan dilakukan secara menyeluruh bagi sekolah tingkat SMA/SMK untuk menggelar PTM 100 persen.

James juga memastikan bahwa seluruh Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) siap untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 suntikan ketiga atau booster. “Jadi kalau guru sudah waktunya untuk suntikan vaksin booster, kami siap,” katanya. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles