21.8 C
New York
Tuesday, June 25, 2024

Tingkatkan Kualitas Produk Pasca Panen, BI Siantar Akan Gelar Festival Kopi 2021

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Guna meningkatkan kualistas produk kopi pasca panen, pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) menggelar kegiatan Siantar-Simalungun Kopi Festival 2021.

Kegiatan bertemakan ‘Pentingnya Penanganan Pasca Panen Bagi Peningkatan Kualitas Produk Para Petani Kopi di Hulu’ itu akan digelar di salah satu kafe di Jalan Adam Malik Kota Pematangsiantar, Sabtu (6/11/21).

Prasojo selaku pelaksana kegiatan dari KPw BI Pematangsiantar yang dikonfirmasi via telepon mengatakan, dalam kegiatan itu akan digelar lomba barista, bincang kopi dan Showcashing produk UMKM lokal.

Baca juga:6 Cara Mengatasi Kecanduan Kopi

“Kemudian, sesuai dengan namanya Siantar-Simalungun, nantinya akan kita coba berdayakan rekan-rekan UMKM kopi dari wilayah pematangsiantar hingga simalungun,” ujarnya, Kamis (28/10/21)

Prasojo juga mengatakan tema yang mereka buat akan dibahas di bincang kopi. “Ada narasumber yang merupakan pioner perkopian di wilayah sumatera, bahkan di Indonesia. Hadir juga petani kopi, ada juga ketua Asosiasi Indikasi Geografis Indonesia Sumatera Utara nanti juga akan hadir,” tuturnya.

Prasojo menambahkan kompetisi ini berangkat dari penting atau besarnya potensi perekonomian dari kopi di wilayah kerja KPw BI Petangsiantar yang juga jadi penyelenggara.

“Karena kopi itu merupakan komoditas ekspor terbesar ketiga di wilayah kerja kantor perwakilan Bank Indonesia Petangsiantar, setelah kelapa sawit dan karet,” ungkap Analis Yunior – Unit Pelaksanaan Pengembangan UMKM, KI dan Syariah di KPw BI Pematangsiantar tersebut.

Wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar kerap disebut SISI BATAS LABUHAN yakni Siantar, Simalungun, Batubara, Tanjung Balai, Asahan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, dan Labuhan Batu Selatan.

Melalui kegiatan itu, kata Prasojo, diharapkan ke depannya kualitas kopi di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar, baik itu dari petani kopi maupun usaha-usaha kopi, dapat makin bersaing.

“Pada akhirnya nanti, ketika ini kaitannya dengan para petani kopi di hulu. Itu nanti kualitas kopi yang diekspor itu akan semakin berdaya saing dengan menjaga mutu. Sehingga nanti akan kita hadirkan para ahli, praktisi dan juga para pengusaha kopi. Jadi nanti, kalau ada para petani dan pengusaha kopi yang hadir, akan mengetahui potensi-potensi kopi ekspor dan tahu bagaimana membuat kopi yang diminati oleh para konsumen penikmat kopi,” jelasnya.

Baca juga:2.072 Tim Pelajar Berkompetisi di Olimpiade APBN 2021

Prasojo mengungkapkan, awalnya hanya ingin untuk wilayah kerja BI Pematangsiantar saja, namun ternyata kita lihat antusiasmenya, ada respon positif dari luar wilayah sisi batas labuhan. Ini nanti akan kami pertimbangkan, akan kami buka dari luar wilayah kerja kami,” ungkapnya.

Pertimbangan itu, kata Prasojo, dengan catatan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar. “Mungkin nanti harus menunjukkan bukti hasil swab, atau mungkin bisa menunjukkan data vaksinasi yang bisa kita tahu dari aplikasi PeduliLindungi, nanti itu akan kita optimalkan,” tutupnya. (ferry/hm06)

Related Articles

Latest Articles