12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Tim Operasi Kasih Sayang Cabdis Siantar Dimulai 17 Oktober 2022

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Untuk menghindari kenakalan pelajar yang akhir-akhir ini sering terjadi, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Cabang Dinas (Cabdis) Siantar, siap menggelar razia atau yang disebut dengan operasi kasih sayang.

Hal tersebut di ungkapkan kordinator tim operasi kasih sayang, Hamonangan Aruan yang di dampingi bendahara Chintia Bella Rajagukguk. Saat dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (14/10/22).

Hamonangan mengatakan Cabdis Siantar sudah resmi membentuk tim satgas operasi kasih sayang pada 1 Oktober 2022 serta sudah dibuat Surat Keputusan (SK) nya oleh Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Siantar, James Andohar Siahaan. Tujuan tim tersebut adalah menekan angka tingkat kebolosan para pelajar SMA/SMK pada saat jam belajar berlangsung.

Baca juga: Belasan Pelajar Bolos di Siantar Terjaring Razia

“Bukan hanya tawuran saja yang harus diantisipasi juga para pelajar yang sering nongkrong di tempat-tempat umum baik itu di warnet ataupun di tempat biliar pada saat jam belajar berlangsung. Untuk mengantisipasi hal tersebut tim operasi kasih sayang Cabdis Siantar membentuk tim khusus operasi untuk merazia pelajar yang bolos pada saat jam belajar berlangsung,” kata Hamonangan.

Dia pun menyatakan, dengan beroperasinya tim kasih sayang tersebut pihaknya dapat menekan tingkat kenakalan-kenakalan pelajar seperti tawuran, bermain judi, balap liar, dan lainnya. Juga jadwal kegiatan razia sudah ditentukan dengan menyasar tempat-tempat rawan yang menjadi pusat tongkrongan para pelajar.

“Tim beranggotakan 10 orang terdiri dari 2 shif. Untuk di pagi hari ataupun shif pertama mulai pagi, terdiri dari 5 orang, lalu dilanjutkan pada siang hingga sore untuk shif kedua, berjumlah 5 orang. Jadi para pelajar yang kena rajia akan diberikan bimbingan dan pembinaan setelah itu kita serahkan kepada orang tuanya masing-masing, artinya sifat razia ini adalah pembinaan, bukan untuk mengajar anak-anak sekolah,”papar dia.

Hamonangan meminta kepada masyarakat serta kepada siswa-siswi, bahwa kegiatan operasi rajia tersebut jangan dianggap sebagai momok yang menakutkan, karena operasi tersebut hanya untuk menekan angka kenakalan-kenakalan di kalangan para pelajar dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pelajar itu sendiri.

Baca juga: 20 Pelajar Terjaring Razia Disdik Siantar, Ada Kedapatan Main Judi

“Kepada masyarakat ataupun siswa, operasi ini jangan dijadikan momok yang menakutkan. Tapi, bukan berarti kami tidak tegas. Ada beberapa konsekuensi yang akan kita berikan juga pada para pelajar yang bolos sekolah,” sebutnya.

Hamonangan juga mengimbau pihak-pihak sekolah agar memberi surat izin keluar jika pelajar tersebut melakukan tugas yang diberikan pihak sekolah. Dia mencontohkan seperti siswa yang tertangkap sebelumnya, ternyata sudah izin ke sekolah untuk keluar dalam rangka melengkapi pemberkasan ketika sedang melakukan PKL di tempat yang dituju.

Akan tetapi, tegas Aruan apabila para pelajar ternyata ada terdapat atau terkontaminasi terhadap narkoba, akan kita serahkan kepada institusi yang bersangkutan. “Kita juga akan berkoordinasi dengan kapolresta pematang siantar, BNN, pemerintah kota pematang siantar, Sat Pol PP dan Disdik Kota Pematang Siantar,” pungkas Aruan. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles