18.4 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Resepsi Puncak 1 Abad NU di Siantar, Ini Kata Wali Kota

Pematang Siantar, MISTAR.ID
Resepsi Puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Lapangan H Adam Malik Kota Pematang Siantar, Selaresepsa (7/2/23). Resepsi yang dihadiri oleh unsur agama yang berbeda itu dianggap sebagai bukti bahwa Toleransi di Kota Pematang Siantar selalu terawat.

Seperti disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani dalam kata sambutannya di acara Resepsi Puncak 1 Abad NU.

“Sebuah bukti yang tidak mengada-ada bahwa toleransi masih terjaga dan terawat dengan baik di Kota Pematang Siantar,” ujar mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih tersebut.

“Inilah kekuatan kita dan menjadi kebersamaan untuk mewujudkan Pematang Siantar Bangkit dan Maju. Selamat Milad 1 abad NU dan selamat bagi pengurus yang dilantik,” ujarnya.

Baca Juga:Nahdlatul Ulama : Akibat Lockdown, 1 Juta Imigran Indonesia di Malaysia Kekurangan Makanan

Sebelumnya, Susanti menyampaikan, kiprah NU telah hadir, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka dan telah mencatatkan kontribusi nyata atas kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

NU, kata Susanti, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki sejarah panjang dalam pengaruhnya bagi penganut Islam di Tanah Air.

“Di usia 1 abad ini, NU tetap semangat dan konsisten dalam pembelaannya pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. NU juga diminta tetap konsen melawan terorisme dan radikalisme,” ujarnya.

Susanti menambahkan, pada Resepsi Puncak 1 Abad NU di Kota Pematang Siantar, sejumlah tokoh agama hadir, seperti dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Huria Kristen Indonesia (HKI), dan juga pendeta dari Agama Hindu.

Baca Juga:Kehadiran Wali Kota Siantar Susanti Ikut Semangati Peserta di Pembukaan Kejuaraan Voli Pasir Pelajar

Sementara itu, KH Drs M Nuh Nasution MPd dalam pidatonya menceritakan sejarah lahirnya NU, yakni 16 Rajab 1344 H yang bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926. Selama 1 abad NU, lanjutnya, sejumlah fase telah dijalani dan NU selalu hidup berdampingan dengan agama serta budaya lain.

“Jangan berpikir apa yang diberikan NU kepadamu. Namun berpikirlah apa yang kau berikan pada NU,” sebut M Nuh.

Sedangkan Ketua PC NU Kota Pematang Siantar KH Maranaik Hasibuan MA berharap, NU di abad kedua ini semakin maju dan besar. Kegiatan juga dirangkai dengan pengukuhan Majelis Wakil Cabang MWC NU se-Kota Pematang Siantar dan diiringi ucapan selamat dari dr Susanti serta unsur Forkopimda.

Baca Juga:Pimpin Apel Pagi Perdana di Tahun 2023, Susanti Ajak ASN Pemko Siantar Bersinergi

Repsesi Puncak 1 Abad NU dibuka Gema Sholawat dengan Hadroh dan pembacaan Istighosah. Juga diisi dengan penampilan Santri Eksebisi TPQ Al Faqih An Nahdliyah, pagelaran seni dan budaya mulai marching band, atraksi Barongsai, tarian Simalungun, serta Reog.

Turut hadir, Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar Drs HM Ali Lubis, Sekretaris DPD Walubi Pematang Siantar-Simalungun Chandra, Sekda Kota Pematang Siantar Budi Utari Siregar AP, perwakilan Danrindam 1/Bukit Barisan, perwakilan Korem 022/Pantai Timur, perwakilan Kodim 0207/Simalungun, dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pematang Siantar, pimpinan organisasi Islam, pimpinan OPD Pemko Pematang Siantar, camat, pimpinan pondok pesantren, dan sejumlah tokoh agama.(ferry/ril/hm10)

Related Articles

Latest Articles