13.7 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Rektor USI akan Laksanakan Tuntutan Mahasiswa

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Rektor Universitas Simalungun Sarintan Damanik menerima dan akan melaksanakan tiga poin tuntutan mahasiswa yang melakukan aksi, Kamis (9/11/23).

“Setelah pertemuan (diskusi) kami tadi, pihak Rektorat menampung (menerima) aspirasi kalian (mahasiswa) dan sudah dituliskan di notulen rapat. Jadi di sini saya sampaikan kepada kalian semua bahwa rektor akan melaksanakan (tiga) tuntutan kalian,” ujarnya di hadapan mahasiswa-mahasiswi yang hadir.

Terkait sarana dan prasarana, kata Sarintan, akan dilanjutkan ke pihak yayasan. Kemudian terkait kenaikan tarif wisuda menjadi dari Rp200 ribu menjadi Rp100 ribu.

“Mengenai penambahan biaya hanya seratus ribu. Pembentukan Presidium Mahasiswa akan ditindaklanjuti dalam waktu 2×24 jam,” tutur dosen kehutanan ini.

Baca Juga : Tuntut Fasilitas dan Tolak Penambahan Uang Wisuda, Mahasiswa USI Aksi di Kantor Rektor

Sementara, Ketua BEM Fakultas Hukum yang juga memimpin aksi Revan Sinurat mengatakan menerima dan akan mengawal keputusan tersebut.

“Untuk jawaban rektor, kami menerima karena pihak rektorat akan menindaklanjuti dan tugas kami BEM selanjutnya memfollow up tuntutan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan,” ujar mahasiswa semester tujuh ini.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa/i Universitas Simalungun (USI) melakukan aksi di depan ruangan Biro Rektor, Kamis (9/11/23). Ketua Bem Fakultas Hukum Revan dalam orasinya menyampaikan beberapa poin yang menjadi tuntutan aksi, salah satunya pembentukan Bem Universitas.

“Terkait presiden mahasiswa, kami meminta pihak rektorat untuk segera memberikan surat keputusan. Dalam hal ini, kami memberikan waktu 2×24 jam kepada pihak rektorat, jika tidak ada hasil, maka 2 hari ke depan kami akan datang lagi dengan jumlah mahasiswa yang lebih banyak,” ujarnya.

Baca Juga : USI Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

Revan mengatakan, tuntutan yang disampaikan terkait fasilitas diharapkan terealisasi minimal 50 persen dan akan diberikan waktu selama 4 bulan untuk memperbaikinya. Selain itu, Revan juga menyampaikan sangat kecewa dengan pihak Rektor USI yang kini dijabat Sarintan Damanik.

Ia menyebut selama menjabat sebagai rektor, Sarintan tidak pernah hadir ketika diundang mahasiswa dalam berbagai hal dan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa.

Amatan di lokasi, pihak rektor sedang mendiskusikan terkait pernyataan tuntutan dari para mahasiswa yang melakukan aksi. Sementara para mahasiswa-mahasiswi yang hadir masih menunggu di depan ruangan rektor. (indra/hm24)

Related Articles

Latest Articles