Pematang Siantar, MISTAR.ID
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perumda Tirtauli, Dorlim Pasaribu mengatakan, saat ini proyek meter induk yang menelan anggaran Rp5,2 miliar itu telah memasuki tahap pemeliharaan. Pemeliharaan, kata Dorlim memakan waktu selama 90 hari.
“Sekitar 3 bulan. Jadi sampai Januari 2024 nanti,” katanya ketika dihubungi, Sabtu (23/12/23).
Baca juga:Â Perumda Tirtauli Klaim Dokumen Meter Induk Telah Dilengkapi
Dorlim menyebut telah menandatangani serah terima pekerjaan dari pihak ketiga, PT Purda Chaesa Nola Prana. Namun ia belum dapat memastikan apakah pelunasan sisa pembayaran proyek telah dilakukan atau belum.
“Kita sudah ajukan ke direksi, tapi saya belum tahu apakah sudah dilunaskan atau belum. Karena pelunasan harus tanda tangan direksi,” ucapnya.
Namun Dorlim memastikan sebanyak 5 persen dari nilai proyek masih ditahan Perumda Tirtauli. Hal itu sebagai jaminan selama masa pemeliharaan hingga Januari 2024.
Sebelumnya Komisi II DPRD Siantar mengkritik Perumda Tirtauli yang tidak menerima dokumen Bea Cukai atas barang yang dibeli dari luar negeri. Dokumen tersebut disebut bersifat keharusan.
Baca juga:Â Kejaksaan Buka Peluang Selidiki Proyek Meter Induk Perumda Tirtauli
Selain itu barang meter induk juga tidak dilengkapi dengan Certificate of Origin (COO). Untuk itu, komisi II yang diketuai Rini Silalahi meragukan keaslian barang tersebut. (Gideon/hm20)
