Simalungun, MISTAR.ID
Selain berperan dalam pembinaan terhadap seluruh tahanan dan narapidana (Napi), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemetang Siantar kini mengambil peran melakukan rehabilitasi bagi warga binaan yang menjadi korban narkotika dan obat obat berbahaya (Nsrkoba).
Di awal kegiatannya, Jumat (14/4/23), pihak Lapas Siantar mengadakan sosialisasi dan penyuluhan dampak penyalahgunaan Narkoba kepada seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang didaftar sebagai peserta program rehabilitasi tersebut.
Kegiatan dilakukan karena Lapas juga berperan dalam pengurangan korban penyalahgunaan Narkoba.
Baca Juga:Ada Apa! Lapas Siantar Malam Hari bersama TNI/Polri dan BNN Mendadak Razia Kamar Tahanan
Program ini sudah dimulai sejak tanggal 23 Januari 2023, sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Dirjenpas Kemenkumham RI Nomor PAS-2018.PK.06.05 tahun 2022 Tentang Penetapan UPT Pemasyarakatan Penyelenggara Layanan Rehabilitasi Bagi Tahanan dan warga binaan pecandu penyalahgunaan Narkoba.
Sosialisasi dibuka Kalapas Siantar M.Phitra Jaya Saragih diwakili Kasi Binadik Lapas, Erwin Siregar bertempat di Aula Rehabilitasi Lapas Siantar.
Kegiatan itu juga dihadir Ketua PMK Kota Pemstang Siantar, perwakilan dari Kejari Kota Pematang Siantar perwakilan Kapolres Pematang Siantar, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Pematang Siantar, perwakilan Dinas Sosial Kota Pematang Siantar dan perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Pematang Siantar.
Baca Juga:Sempat Buron, Terpidana Korupsi 32 Miliar Diringkus dan Dijebloskan ke Lapas Siantar
Para tahanan dan WBP yang mengikuti kegiatan terlihat tertib dan antusias mendengarkan paparan manfaat rehabilitasi bagi para pecandu Narkoba.
Pada kesempatan itu, Kalapas kepada para korban Narkoba berharap, setelah nanti bebas menjalani masa hukumannya dan kembali kepada masyarakat agar tidak mengulangi perbuatannya.
Usai kegiatan, para peserta Rehabilitasi termasuk para korban Narkoba memberikan apresiasi dan dukungannya kepada pihak Lapas.
Kasi Binadik, Erwin Siregar mewakili Kalapas tak lupa mrngingatkan, agar seluruh tahanan dan WBP peserta rehabilitasi untuk tetap mengutamakan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas agar kegiatan rehabiltasi dan program pembinaan lainnya berjalan dengan baik, agar hak-hak WBP dapat diberikan secara maksimal.(maris/ril/hm01)
