18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pesantren Kilat Bulan Ramadhan di Masjid Muallifatul Bilad, Jelajah Kampung Hingga Sholat Malam

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Anak-anak kecil berusia 9 tahun hingga 12 tahun itu ikut memecahkan kesunyian malam dengan lantunan ayat suci saat sholat tahajud di tengah malam.

Meski tampak dari wajah lugu mereka kantuk yang luar biasa, namun mereka tetap patuh melaksanakan rangkaian kegiatan pesantren kilat yang dilaksanakan Badan Kenajiran Masjid (BKM) Muallifatul Bilad di Jalan Setia Negara 1 Pematang Siantar. Mereka melaksanakan pesantren kilat selama 3 hari, sejak tanggal 6 April sampai 8 April 2023.

Ketua BKM H Pidin Mudiana mengatakan kegiatan pesantren kilat ini merupakan agenda tahunan di Masjid Muallifatul Bilad dan sempat terhenti selama 3 tahun akibat Covid-19.

Baca Juga:Bentuk Karakter Siswa Berakhlakul Karimah, SMK Negeri 1 Siantar Gelar Pesantren Kilat dan KSK

“Pesantren kilat ini melatih kemandirian anak mulai keseharian serta amalan yang menguatkan keimanan hingga menjadikan mereka anak yang yang sholeh dan berakhlakul karimah,” ujar Pidin.

Selain itu, menurutnya, kegiatan ini juga melatih kepemimpinan anak remaja untuk membina adik-adik mereka.

“Jadi kepanitiaan kegiatan ini dilakukan oleh remaja masjid, sehingga mereka dilatih kepemimpinannya,” tambah Pidin.

Baca Juga:Pesantren Kilat SMKN 3 Siantar, Bentuk Generasi Islam Berkarakter Religius dan Kreatif

Ketua pelakasa pesantren kilat Muhammad Sutan Arasy mengungkapkan kegiatan ini selain menghadirkan narasumber penguatan keislaman dan menjadi anak sholeh dari Ustadz Faisal, anak pesantren juga mendapatkan pembobotan dari psikolog anak yakni Fadilah Harahap. Malam terakhir tidak lupa anak-anak diajak bermuhasabah dengan pembimbing Cici.

“Kami juga mengisi kegiatan games gembira, permainan seru serta jelajah kampung. Kegiatan ini merupakan kegiatan favorit anak-anak, hingga kegiatan ini selalu dinanti,” ujar Sutan.

Uniknya kegiatan pesantren kilat ini tidak dikutip bayaran. Panitia BKM menghimpun bantuan dari masyarakat kampung yang dikoordinir oleh ibu-ibu perwiritan. Sebanyak 60 anak dan remaja, konsumsinya ditanggung oleh kaum ibu.

Baca Juga:Kapolres Pelabuhan Belawan Buka Program Pesantren Kilat

Peserta atau santri yang ikut dalam kegiatan pesantren kilat ini merupakan anak sekitar kampung dan anak-anak dari asrama Rindam. Bahkan ada anak yang berasal dari luar kampung seperti dari Nagori Bosar, Kecamatan Panombean Pane, Simalungun.

“Kegiatan baik dan bermanfaat ini semoga terus terlaksana dan bisa ditiru bagi masjid lain,” ujar Rina, salah seorang orangtua peserta santri. (rika/hm14)

Related Articles

Latest Articles