11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Perjuangan Jandri Melawan Gagal Ginjal bersama JKN

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Jandri adalah salah satu dari pasien gagal ginjal kronis di Rumah Sakit Efarina Etaham Pematang Siantar. Pegawai BUMN ini divonis mengidap gagal ginjal kronis sejak tahun 2020. Pola hidup tidak sehat dan hipertensi yang tidak terkontrol sejak tahun 2018 hingga 2022 menyebabkan Jandri menderita penyakit tersebut.

“Awalnya saya kena darah tinggi. Karena tuntutan kerja yang tinggi, pola hidup saya juga tidak teratur. Malam yang harusnya dipakai buat istirahat, malah saya buat kerja. Itu yang membuat tensi saya kemudian naik hingga hipertensi. Saya juga tidak rutin minum obat karena lalai. Hal ini berjalan sampai 2020,” ungkap Jandri saat dikonfirmasi, pada Senin (13/2/23).

Karena tak jarang mengabaikan pentingnya minum obat hipertensi secara teratur, hal tersebut berdampak pada fungsi ginjal Jandri yang terus menurun. Hingga akhirnya Jandri harus divonis mengalami gagal ginjal.

Baca juga:Orang Tua Korban Gagal Ginjal Usai Minum Obat Sirup Lapor ke Polda Metro

“Pada akhir tahun 2020 sebenarnya kreatinin saya sudah di angka enam. Tapi saya juga tidak tahu apa itu kreatinin, dan saya merasa kondisi saya masih sehat, jadi saya nggak percaya kalau ginjal saya bermasalah. Sampai akhirnya pada Desember 2022 saya divonis gagal ginjal,” cerita Jandri.

Jandri menjelaskan bahwa biaya cuci darah sangat besar, terutama apabila dirinya diharuskan menjalani cuci darah setiap dua kali dalam seminggu. Meski demikian, karena dirinya telah terdaftar menjadi peserta Program JKN, Jandri mengaku tidak dikenakan biaya sepeserpun.

Jandri mengaku dirinya telah mengalami sendiri pelayanan di rumah sakit, baik sebagai pasien umum maupun sebagai peserta JKN. Ia merasakan bahwa dirinya tidak mendapatkan perbedaan pelayanan sedikitpun.

Baca juga:Orang Tua Korban Gagal Ginjal Usai Minum Obat Sirup Lapor ke Polda Metro

Di akhir perbincangannya, Jandri berpesan kepada teman-teman seperjuangannya sesama pasien gagal ginjal untuk tetap semangat, jangan putus asa, dan tetap ikhlas. Tidak lupa Jandri juga menitipkan pesannya kepada BPJS Kesehatan agar Program JKN dapat terus berlanjut.

“Tentunya saya tidak berjuang sendiri, tapi saya juga berjuang bersama jutaan peserta lainnya yang ikut membayar iuran JKN ini. Berkat uluran tangan mereka, saya mampu melanjutkan hidup hingga saat ini,” ujar Jandri. (yetty/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles