8.9 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Orang Tua Korban Gagal Ginjal Usai Minum Obat Sirup Lapor ke Polda Metro

Jakarta, MISTAR.ID
Mohamad Ripai, orang tua dari anak perempuan, F (7), yang meninggal dunia diduga akibat gagal ginjal setelah mengkonsumsi obat parasetamol sirup melapor ke Polda Metro

Pengacara Ripai, Christma Celi Manafe menyebutkan mereka memasukan pasal kelalaian yang menyebabkan kematian,

“Saya selaku kuasa hukum Pak Ripai sudah berhasil membuat laporan di Polda Metro Jaya terkait dengan kematian dari anaknya. Yang kami laporkan hari ini adalah terkait dengan kelalaian yang menyebabkan kematian, sebagaimana ketentuan Pasal 359 KUHP,” kata pengacara Ripai, Christma Celi Manafe, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/12/22).

Baca juga:Ini Modus Perusahaan yang Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal

Untuk terlapornya sendiri, dia mengatakan masih dalam penyelidikan. Laporan tersebut tertuang dalam Nomor LP/B/6265/XII/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Chritsma menjelaskan, mulanya pada hari Kamis (1/9) anak dari Ripai menderita penyakit kulit selulitis. Kemudian dia berobat ke salah satu klinik di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut).

“Kemudian di sana dikasih obat paracetamol sirup produksi PT AF, antibiotik, dan obat salep,” ungkapnya.

Setelah tiga sampai empat hari mengkonsumsi obat-obatan tersebut, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah. Kemudian korban dibawa ke salah satu klinik untuk penanganan lebih lanjut.

“Hasil dari pemeriksaan dokter tetap dengan sakit kulit selulitis itu,” ujarnya.

Kemudian korban dirujuk ke Rumah Sakit Pekerja. Keesokan harinya, korban dinyatakan terkena gagal ginjal akut.

Orang tua korban, Ripai, kemudian membawa anaknya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Di sana, korban mendapatkan sejumlah perawatan medis.

Baca juga:Korban Tewas Akibat Gagal Ginjal Akut Tembus 190 Orang, Belum Ada Tersangka

“Di RSCM itu langsung pemasangan selang ventilator, terus dibawa ke ruang picu, dilakukan tindakan operasi pemasangan selang untuk cuci darah. Selama sepekan di RSCM, anak saya dinyatakan meninggal,” kata Ripai.

“Kita biar nyari keadilan biar ada yang tanggung jawab atas kematian anak-anak Indonesia yang penyakitnya sama kayak anak saya. Biar tidak ada korban berikutnya,” harapnya. (detik/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles