Pematang Siantar, MISTAR.ID
Pengamat Pendidikan Siantar-Simalungun, Natsir Armaya Siregar menyesalkan pergantian pimpinan di Cabang Dinas (Cabdis) Pendidikan Siantar. “Kita sangat menyesalkan pergantian pimpinan di Cabang Dinas Pendidikan Siantar, mulai dari kepala cabang, Kasubag, kepala seksi SMA/SMK, seluruhnya dijabat dari luar daerah,” kata Armaya Siregar, Rabu,(1/3/23).
Dengan tegas Armaya mengatakan, hal tersebut merupakan birokrasi yang sangat fatal. Karena menurutnya, walaupun secara akademis seseorang itu pintar tetapi kalau tidak memahami daerah yang ia pimpin itu sangat berbahaya, apalagi ini menyangkut pendidikan.
“Hati-hati karena anak didik merupakan generasi penerus bangsa, jangan nanti anak-anak jadi korban,” tegasnya.
Baca Juga:Cabdis Siantar Gandeng Perusahaan dan Gerakan Sertifikat Kompetensi
Seharusnya kata Armaya, untuk menangani suatu daerah harus ada dari putra daerah yang nantinya sebagai motor untuk memajukan pendidikan. “Tidak ada putra daerah yang dipakai, mau dibawa ke mana nantinya pendidikan Siantar-Simalungun ini. Kita sangat sesalkan penempatan pejabat yang bertugas di lingkungan Cabdis Siantar. Karena putra daerah yang tahu dan mengerti dengan kondisi daerahnya,” kata Armaya.
Dalam kesempatan ini juga, Armaya mengapresiasi kinerja James Andohar Siahaan selama menjabat sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Siantar. Karena menurutnya prestasi selama bertugas kurang lebih tiga tahun, kinerja James Andohan Siahaan patut diapresiasi.
“Kita sangat mengpresiasi kinerja kepala cabang dinas yang lama. Selama tiga tahun beliau menjabat sudah berdiri dua SMK Negeri baru di Simalungun, pelaksanaan MTQ pelajar tingkat SMA/SMK sukses di gelar serta turnamen sepakbola antar pelajar SMA/SMK piala gubernur. Itu sungguh suatu prestasi yang luar biasa,” pungkasnya.(yetty/hm15)
