22 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Penerima Bansos di Siantar Bersyukur, Petugas Pos Indonesia Bantu Antar Beras Sampai Rumah

Pematangsiantar / Mistar

Untuk merespons kebijakan PPKM Darurat, Pemerintah kembali mengucurkan bantuan sosial tunai (BST) setelah 2 bulan terakhir dihentikan.

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) merasa senang pemerintah kembali menyalurkan program tersebut, terutama pada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Ada yang beda kali ini, penyaluran BST bersamaan dengan penambahan beras 10 kg dari Bulog. Hal ini menambah syukurnya warga atas bantuan yang disalurkan itu.

Amatan Mistar di lapangan, banyak warga kebingungan ketika ia mendapatkan beras seberat 10 kilogram. Sebab, beras tersebut menjadi beban baginya untuk pulang ke rumah. Apalagi, KPM tersebut sudah para lansia atau orang tua dengan usia tuatak sanggup mengangkat beras tersebut.

Baca Juga:7.169 Warga Kota Siantar Terima BST dan Beras 10 Kg

Dengan sigap, pihak PT Pos Indonesia cabang Pematangsiantar mengangkat beras tiap KPM yang sudah selesai memverifikasi datanya. Bahkan, beras-beras tersebut diantar langsung sampai ke rumah masing-masing.

“Itu sudah kewajiban kami sebagai Mitra penyaluran BST. Ada namanya Layanan Kunjungan Nasabah (LKN). Jadi, warga penerima PKH ini yang susah bawa berasnya, kita layani dan antar sampai ke rumahnya,” jelas Satgas PKH PT Pos Pematangsiantar, Gilbert Sirait, Senin (26/7/21).

Ia pun menyebutkan, tenaga penyalur Pos Indonesia yang mendatangi rumah KPM dipastikan telah divaksin Covid-19. “Kami ingin meyakinkan bahwa prosedur yang dijalankan sesuai dengan juknis dari Kemensos. Sehingga tidak menimbulkan kerumunan massa,” sebutnya.

“Jadi, setiap udah selesai menerima uang dan beras, langsung keluar dari lokasi. Agar mengurangi mobilitas masyarakat disini. Sehingga, protokol kesehatan bisa dilakukan dengan ketat,” pungkasnya.

Baca Juga:Kantor Pos Balige Siap Salurkan BST untuk Penerima di Toba dan Samosir 27 Juli 2021

Rubayah (64) merasa senang dengan adanya pelayanan yang diberikan Pos Indonesia. Ia sangat terbantu, sebab ia tidak menyangka kalau penerima BST kali ini juga dibarengi dengan pemberian beras 10 kilogram.

Menurut keterangan Rubayah, tangannya tidak kuat mengangkat beban berat setelah kecelakaan yang menimpanya 10 tahun yang lalu.

“Saya bersyukur pada pemerintah, sebab disaat yang tepat sekarang ini dimasa pandemi, dapat bantuan. Bisa untuk kebutuhan sehari-hari. Orang ini (pihak Pos Indonesia) pun baik, mau antar beras ku, terimakasih lah buat semuanya,” ucapnya, sembari menunjukkan uang Rp600 ribu yang baru saja didapatkannya.

Tak jauh beda dengan Sarifah Munthe (72). Wanita ini berkali-kali mengucap syukur pada sang Pencipta. Ia beserta teman-temannya tidak menyangka kalau pihak Pos Indonesia cabang Pematangsiantar mau mengantarkan beras mereka.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles