23.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Pemilu 2024 Proporsional Terbuka, ‘Perang’ Baliho Bacaleg di Siantar Belum Marak

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pada Kamis (15/6/23) lalu, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan menggunakan sistem proporsional terbuka.

Namun pasca putusan itu, berdasarkan pantauan di Kota Pematang Siantar, belum tampak geliat para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) mensosialisasikan diri melalui baliho atau papan reklame.

Berkaitan dengan hal itu, Ketua Partai Gerindra Kota Pematang Siantar, Gusmiyadi menyebut, bahwa Politik di Republik Indonesia telah mengalami kemajuan. Antara politisi dan masyarakat semakin dewasa dalam menyambut suksesi politik.

Baca juga: KPU Simalungun Sebut Vermin Bacaleg Sudah 99 Persen

“Relatif sudah lebih tenang dalam menghadapi dinamika. Hal ini juga kami duga dipicu dari fase tahapan yang dilakukan oleh KPU. Saat ini kita masih berada pada Verifikasi. Masih akan ada lagi tahapan perbaikan, dan DCT (Daftar Calon Tetap) baru ditetapkan November. Jadi proses definitif sebagai caleg masih lama. Hal ini nantinya berpengaruh dengan nomor urut dan lainnya,” tutur anggota DPRD Sumatera Utara itu.

Tapi sesungguhnya, kata Gusmiyadi, meskipun tampak tenang, di arus bawah gerakan politik sedang berlangsung.

“Inilah yang saya maksud, bahwa politisi sudah semakin matang membangun strategi electoral. Ia tidak mengedepankan hiruk pikuk spanduk/baliho dan banner, tapi langsung bergerak pada titik substansial penggalangan,” tutupnya.

Baca juga: Vermin Berkas Bacaleg yang Dilakukan KPU Sumut Mencapai 98 Persen

Selanjutnya, Ketua Partai Demokrat Kota Pematang Siantar yakni Ilhamsyah Sinaga, menduga bahwa belum maraknya Bacaleg yang mensosialisasikan dirinya karena masih menunggu penetapan DPT.

“Mungkin karena belum penetapan DPT itu, apalagi daftar bacaleg yang diajukan partai ke KPU itukan masih bisa dirombak (dirubah). Nah, kalau sudah DCT kan tidak ada lagi perubahan,” ujarnya.

Masih dugaan Ilhamsyah, para Bacaleg belum marak mensosialisasikan diri karena perekonomiannya terdampak Covid-19.

Baca juga: Selama Vermin Berkas Bacaleg, Bawaslu Sumut Belum Temukan Pelanggaran

“Bisa aja juga karena terdampak covid. Karena dampak covid tahun 2020 kemarin, sekarang baru terasa dampaknya, mungkin juga terasa nanti di tahun 2024. Bisa aja itu kan,” terang anggota DPRD Kota Pematang Siantar yang akrab disapa dengan Ilham tersebut.

Ilham kembali menjelaskan, bahwa partainya tidak ada membatasi setiap pergerakan seorang Bacaleg.

“Tidak ada batasan untuk sosialisasi Bacaleg. Tapi kalau kami di Demokrat diinstruksikan mensosialisasikan Ketua Umum dan nomor partai, itu aja,” ungkapnya mengakhiri.

Baca juga: KPU Simalungun Sebut Progres Vermin Bacaleg Telah 96 Persen

Sementara itu, tanggapan juga datang dari Ketua PDI Perjuangan Kota Pematang Siantar Timbul M Lingga. Ia menuturkan, Bacaleg di partainya yaitu PDI Perjuangan telah bergerak langsung ke masyarakat tanpa menggunakan baliho.

“Yang pertama mungkin secara internal, Bacaleg PDI Perjuangan telah bergerak di tingkat grassroot (akar rumput), bukan melalui media baliho atau papan reklame, tapi langsung menemui rakyat. Itu secara internal PDI Perjuangan. Kalau secara umum, kita lihat belum maraknya mensosialisasikan diri, mungkin masih menunggu penetapan kepastian nomor urut. Karena pada saat ini juga kan, DCS pun belum ditetapkan. Setelah DCS, atau menuju DCT, mungkin disitulah momen para Bacaleg untuk bergerak mensosialisasikan diri,” tutup Ketua DPRD Kota Pematang Siantar itu. (Ferry Napitupulu/hm21).

Related Articles

Latest Articles