Pematang Siantar, MISTAR.ID
Semangat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kota Pematang Siantar dalam melakukan penyelidikan adanya dugaan pelanggaran pada pelantikan 88 pejabat, tak surut meski anggaran untuk Pansus belum jelas.
Hal itu terlihat ketika MISTAR.ID melakukan konfirmasi kepada Ketua Pansus Suandi A Sinaga, terkait upaya Pansus dalam mendanai kegiatan penyelidikan yang sudah mereka lakoni sejak akhir Januari 2023 yang lalu.
“Sebenarnya, kalau soal anggaran itu adalah tanggungjawab Sekwan. Karena semua biaya yang ditimbulkan Pansus itu ditanggung oleh APBD. Kalau masalah belum dianggarkan, kan bisa pergeseran,” ujar Suandi di sela istirahat makan siang Pansus, Selasa (21/2/23) siang.
Baca Juga:Pansus Hak Angket Dianggap Tidak Serius, ini Kata Anggota DPRD Siantar
Saat diperjelas bahwasanya memang anggaran untuk Pansus belum jelas karena masih direview APIP, seperti apa upaya Pansus mendanai kegiatan penyelidikan yang sudah berjalan, Suandi mengaku, mereka melakukan pendahuluan, bahkan dengan urunan pun dilakukan.
“Kami mendahulukan, dan semua rekan-rekan ini semangat, urunan pun oke karena melihat fenomena yang terjadi, yaitu patut diduga adanya pelanggaran hukum,” jelas Suandi yang mengiyakan bahwa samangat mereka itu adalah sebagai bentuk keseriusan Pansus dalam melakukan penyelidikan.
“Kami sangat serius, walaupun ini dana pribadi untuk mendahulukan menunggu nanti diganti oleh dana APBD,” tegas politisi PDIP tersebut.
Baca Juga:Sah! Pansus Hak Angket DPRD Siantar Mendapat Penambahan Waktu 30 Hari
Saat ditanya apa perkembangan terbaru dalam penyelidikan yang dilakukan Pansus, Suandi bilang, dugaan pelanggaran sudah makin menguat.
“Yah, perkembangan terbaru itu, bahwa hasil penyelidikan kita semakin mendukung atau menguatkan hasil penyelidikan kita yang sebelumnya. Setiap urutan orang-orang yang kita mintai keterangan, semakin menguatkan dugaan pelanggaran. Selesainya (tugas) ini kita buat,” tuturnya optimis.(ferry/hm10)
