Pematang Siantar, MISTAR.ID
Lantai 2 Gedung IV Pasar Horas yang terletak diantara Jalan Merdeka dan Jalan Lokomotif Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar, ambruk.
Setelah ambruk, guna menghindari adanya korban, di sekitar lokasi itu dipasangi pengingat kertas bertuliskan, “Dilarang Melewati Batas Ini, Berbahaya!!!”
Informasi diperoleh dari Boru Siagian, salah seorang pedagang ikan kering yang berjualan di lantai dua Gedung IV sekitar lokasi lantai yang ambruk memperkirakan lantai itu ambruk, pada Selasa (4/7/23) sekira pukul 18.00 WIB.
“Semalam aku tutup sekitar jam setengah enam (pukul 17.30 WIB). Jam segitu belum (ambruk). Tadi pagi, kata penjual bunga yang dibawah, ambruknya sore. Jadi kurasa sekitar jam enam lah ini ambruk,” cecar ibu itu saat ditemui, pada Rabu (5/7/23) pagi.
Baca juga:Â Pedagang Bunga di Pasar Horas Siantar Raup Rezeki, Ini Penyebabnya
Ambruknya lantai itu, meski tidak ada korbannya, semakin menambah kekhwatiran para pedagang yang berjualan di Gedung IV. Seperti diakui salah seorang pedagang di lantai 1, saat ditanya bagaimana perasaannya setelah ambruknya lantai tersebut.
“Udah gak nyaman kali lah, bang,” ujar pedagang daging ayam di lantai 1 yang mengaku bernama Aleks.
Aleks berharap agar pembangunan Gedung IV segera dipercepat pelaksanaannya.
“Harapannya segera tindaklanjuti pembangunannya,” ujarnya.
Aleks mengaku sudah sering melihat ada pengukuran-pengukuran di gedung tersebut, seakan gedung tersebut akan segera dibangun.
Baca juga:Â Sering Kebongkaran Kios, Pedagang Pasar Horas Siantar Resah
“Sudah lama direncanakan pembangunannya. Ini kurasa sudah 16 kali diukur. Tapi, cuma diukur-ukur aja,” ketusnya.
Harapan senada juga disampaikan Ketua Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) Gedung IV lantai 1 dan 2 sekitar, Edi Siburian.
“Sebenarnya dari dulu, waktu zaman Pak Setia Siagian, sudah mau dibangun karena tak layak. Ini sudah kita suarakan. Segeralah dibangun. Jangan hanya rencana-rencana aja,” cecarnya.
Edi bercerita, di zaman Setia Siagian sebagai Dirut PD Pasar Horas Jaya, sudah ada warga yang menjadi korban akibat tertimpa runtuhan lantai 2 Gedung IV tersebut.
Baca juga: Hinca Panjaitan ‘SavePajakHoras’ di Hari Valentine
“Kena batu kepalanya, di jaman mendiang pak Setia. Dia (korban) menuntut dan diberikan ganti rugi,” ungkapnya. (Ferry Napitupulu/hm20)
