Pematang Siantar, MISTAR.ID
Ketua Komisi III DPRD Kota Pematang Siantar, Denny Torang Siahaan menilai progres perbaikan jalan terkesan lambat. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya ruas jalan yang mengalami kerusakan dan mengganggu kenyamanan masyarakat hingga di penghujung tahun ini.
Politisi PDI Perjuangan ini pun meminta pihak rekanan benar-benar menjaga kualitas pekerjaan sesuai dengan yang ditentukan.
“Rekanan juga harus bertanggung jawab jawab penuh,” ucap Denny, Rabu (29/11/23).
DPRD, lanjut Denny, tidak memiliki kapasitas menilai kualitas pekerjaan.
“Secara teknis, terus terang bukan kapasitas kami. Ada Inspektorat dan BPK,” ujarnya.
Baca juga:Â Perbaikan Jalan Longsor di Simarimbun Belum Sepenuhnya Selesai
Denny membantah isu yang menyebutkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) lebih memprioritaskan usulan pekerjaan oleh DPRD.
Justru, lanjut Denny, mereka kerap bersitegang dengan Dinas PUTR yang tidak menampung pokok pikiran DPRD untuk dikerjakan.
Padahal pokok pikiran yang disampaikan merupakan keluhan masyarakat ketika masa reses para anggota DPRD.
“Kami pun marah. Kenapa pikiran kami tidak dimasukkan. Sementara pokir itu kan hasil reses, keluhan yang disampaikan masyarakat,” ungkapnya.
Hampir di setiap rapat dengar pendapat, dikatakan Denny, dinas terkait mengeluhkan tidak sanggupnya anggaran.
Baca juga:Â Soal Perbaikan Jalan Rusak di Sumut, Ketua DPRD: Itu Wewenang Kementerian PUPR
“Jawaban klasik lah itu,” cetusnya.
Menurut Denny, jika tidak adanya anggaran, pekerjaan jalan yang disampaikan mereka dapat menjadi prioritas eksekutif ketika memasuki masa anggaran berikutnya.
“Contohnya, jika tidak ditampung di anggaran induk (APBD), bisa dibuat di P-APBD,” katanya.
Pemko Siantar tahun 2024 mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk perbaikan jalan. Angka itu turun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp40 miliar. (Gideon/hm20)
