21.9 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Kementerian Kominfo Pilih Siantar untuk Dibimbing Susun Masterplan Smart City

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dalam mewujudkan Kota Pematang Siantar Sehat, Sejahtera dan Berkualitas, sesuai dengan visi Wali Kota, Susanti Dewayani, harus diwujudkan melalui berbagai strategi.

Salah satunya dengan transisi menuju penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengelola berbagai aspek kehidupan kota.

Hal ini dikatakan Susanti diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Happy Oikumenis Daely dalam sambutannya, sebelum membuka acara bimbingan teknis (bimtek) penyusunan masterplan kota cerdas (smart city) dan quick win program unggulan tahap II, di Ruang Serbaguna Pemko Pematang Siantar, pada Rabu (9/8/23).

Baca juga: Pematang Siantar Menuju Smart City, Bagaimana Konsep Sebenarnya?

Menurut Susanti, transisi menuju penerapan teknologi informasi merupakan prioritas yang harus terus ditingkatkan. Ini agar Pemko Pematang Siantar dapat memperoleh perspektif utuh, dalam membangun dan melaksanakan kebijakan yang mendukung keberlangsungan smart city dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Kota cerdas atau smart city merupakan suatu keadaan dimana teknologi informasi dan komunikasi digunakan secara cerdas untuk meningkatkan kualitas hidup warga, atau efisiensi penggunaan sumber daya di kota,” sebut Susanti dalam sambutan tertulisnya.

Disampaikan, pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menekankan pentingnya teknologi informasi dan komunikasi, agar dapat diimplementasikan dalam setiap aspek pemerintahan dari tingkat pusat sampai ke daerah.

“Untuk menjamin terlaksananya implementasi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika melakukan pendampingan penyusunan masterplan smart city pada Kabupaten/Kota yang terpilih. Ini dalam rangka percepatan proses penerapan smart city pada Kabupaten/Kota,” tutur Wali Kota perempuan pertama di Pematang Siantar ini.

Baca juga: Fasilitas Pendukung Smart City Pematang Siantar Belum Optimal

Warga juga diharapkan terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan mendukung inisiatif smart city. Semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

“Besar harapan saya untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat bersama-sama berkomitmen mengikuti bimtek sebagai langkah prioritas kita dalam mewujudkan Kota Pematang SianÈ›ar sebagai smart city dan Kota Pematang Siantar yang semakin berkualitas,” tutupnya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Pematang Siantar, Johannes Sihombing melalui Kepala Bidang (Kabid) E-Government, Sebastian Horas Saragih dalam laporannya menyampaikan, peserta bimtek terdiri dari 17 Dinas, 5 Badan, 8 Kecamatan, Inspektorat, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Satpol PP dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih.

Kegiatan ini, sambungnya, bertujuan meningkatkan kualitas layanan publik dengan percepatan transformasi digital dan penerapan smart city di Kota Pematang Siantar, dalam rangka pemenuhan visi Wali Kota.

Baca juga: Wujudkan Smart City, Pemko Medan Dukung Penuh Program Road Safety Policing Diterapkan

Sebastian mengatakan, Kota Pematang Siantar merupakan salah satu dari 50 Kabupaten/Kota yang terpilih oleh Kementerian Kominfo untuk dibimbing dalam hal teknis penyusunan masterplan smart city dalam program Gerakan Menuju Smart City Tahun 2023.

“Bimtek yang berlangsung selama 2 hari ini akan membahas analisis masa depan, analisis kondisi eksternal, analisis kesiapan daerah, analisis kesenjangan, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman melalui analisis SWOT dan juga visi pembangunan smart city di Kota Pematang Siantar,” pungkasnya. (yetty)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles