Siantar, MISTAR.ID
Seharusnya batas waktu pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriyah ditutup, Jumat (5/5/23) lalu.
Biaya haji tahun 2023 ditetapkan pemerintah yang harus dibayarkan jamaah sebesar Rp 49,8 juta.
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Siantar melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), Luhut Ritonga mengatakan, Kemenag telah mengumumkan masa pelunasan biaya haji tersebut diperpanjang hingga 12 Mei 2023.
Baca juga: Kemenag Tegaskan Penentuan Biaya Haji Tak Bedakan Usia Jemaah
“Sedianya pelunasan Bipih ditutup pada 5 Mei 2023. Namun masih ada lagi kuota yang belum terisi sehingga pelunasan diperpanjang hingga 12 Mei 2023,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/5/23).
Luhut menyebutkan, hingga hari ini di Siantar masih 134 orang calon haji (calhaj) melakukan pelunasan, dari jumlah kuota yang sudah ditentukan yakni 141 jamaah. Sementara calhaj lainnya belum melakukan pelunasan.
“Ini lah salah satu masalahnya, mereka yang namanya tercantum dalam daftar jamaah, berhak melunasi 1444 H sejak 11 April 2023, namun belum melakukan atau konfirmasi pelunasan,” sebutnya.
Luhut menambahkan, apabila konfirmasi pelunasan belum juga disampaikan, maka dianggap tidak melunasi dan jamaah tidak berhak berangkat. Maka akan ada cadangan nanti yang akan menggantikannya.
Baca juga: Kemenag Siantar Sebut Biaya Haji 2024 Naik Jadi Rp36 Juta Lebih, Ini Penyebabnya
Pada tahap perpanjangan ini, kata dia, pihaknya juga tetap memberikan kesempatan kepada jemaah haji reguler yang masuk dalam kategori cadangan untuk melakukan pelunasan Bipih.
Lantas, setelah pelunasan biaya haji ini selesai, apa yang akan selanjutnya dilakukan para calhaj?
“Jamaah calhaj akan mengikuti bimbingan manasik yang diselenggarakan kantor Kemenag masing-masing setiap daerah,” kata Luhut.
Dirinya berharap, semoga dengan manasik haji itu, semua calhaj yang berpotensi berangkat tahun ini dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan menjadi haji mabrur. (yetty/hm16)
