Pematangsiantar, MISTAR.ID
Hasil guru honorer jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lewat seleksi untuk tahap pertama telah diumumkan untuk seluruh Indonesia, termasuk di Kota Pematangsiantar.
Dengan demikian, guru tersebut bisa menutupi kekurangan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sekolah negeri yang cukup banyak.
Kepala bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Drs Supriadi tidak menampik atas kekurangan tenaga pendidik di sekolah yang berkisar 600 lebih. Sebelumnya, para guru tenaga honorer ketika ingin mengikuti seleksi untuk menjadi PPPK, mereka akan melihat formasi mana yang diusulkan untuk diisi.
Baca Juga:Harap Bersabar, Pemko Siantar Masih Lakukan Pemetaan untuk Sekolah Hasil Regrouping
“Jadi, ada beberapa sekolah membuka formasi yang dilamar. Formasi inilah yang gurunya masih kosong untuk diperebutkan di seleksi PPPK ini,” ucapnya, Kamis (14/10/21).
Dia menjelaskan, guru yang sudah lulus pada seleksi PPPK tahap pertama, berarti telah memenuhi formasi di instansinya, yang sesuai kualifikasi pendidikan peserta masing-masing.
Beberapa sekolah yang sedang mengalami krisis Sumber Daya Manusia (SDM) akan diisi oleh guru-guru PPPK tersebut nantinya. Hasil proses seleksi PPPK guru mulai tahap pertama hingga ketiga. “Jadi, kita menunggu dulu hasil seleksi berikutnya yakni pada tahap kedua dan ketiga nanti. Kami pun akan melihat lagi dan mengevaluasi untuk tindakan selanjutnya,” jelas dia.
Baca Juga:Disdik Siantar Regrouping Sekolah Dasar dari 116 Menjadi 69 Unit
Di samping itu, sambung Supriadi, sebelumnya ada penggabungan (regrouping) dari beberapa sekolah. Ini juga bisa membantu sedikitnya kekurangan guru di Kota Pematangsiantar. Dia berharap, para guru calon peserta seleksi harus jeli melihat formasi yang dilamar. Selain itu, guru-guru dari rencana penggabungan regrouping sedikit bisa membantu kekurangan guru di sekolah. (yetty/hm12)
